MAJALAH ICT – Jakarta. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) akan mendirikan Broadband Learning Center (BLC) di setiap Witel Telkom yang tersebar di tanah air. Director of Consumer Service Telkom, Sukardi Silalahi, menuturkan kehadiran BLC di setiap witel diharapkan mampu mendukung upaya penetrasi broadband di tanah air.
Upaya ini dilakukan karena saat ini masih banyak masyarakat yang belum memahami manfaat positif internet untuk pengembangan usaha. Melalui BLC, Telkom akan mengajak pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya, melalui website sehingga bisa memperluas pemasaran tidak hanya di level lokal tetapi juga di tanah air.
"Kami percaya dengan peningkatan broadband sekitar 10 persen bisa meningkatkan 1,38 persen ekonomi di tanah air, sehingga kami terus melakukan upaya dari berbagai sisi mulai dari infrastruktur, hingga edukasi kepada masyarakat melalui BLC," ujar Sukardi.
Nantinya, BLC tidak hanya akan menyasar segmen anak muda saja, tetapi juga kalangan ibu rumah tangga hingga pelaku usaha untuk mengembangkan usaha mereka dan meningkatkan pendapatan.
"Kami juga berupaya untuk menyediakan layanan BLC mobile dan bisa menuju lokasi-lokasi yang belum maksimal dalam penetrasi broadband," ujarnya.
Sukardi mengatakan untuk meningkatkan penetrasi broadband di tanah air yang saat ini hanya berkisar 4 persen, langkah yang dilakukan Telkom, selain melalui ID Ring, ID Access, dan ID Convergence tetapi juga penyediaan layanan dengan harga terjangkau. Salah satunya lewat Speedy Instan yang cukup Rp 1.000/hari di sekolah dan Rp 5.000/hari di area publik yang telah menyediakan layanan hotspot.
