MAJALAH ICT – Jakarta. Jual-jualan nampaknya sedang menjadi hobi BUMN telekomunikasi Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom). Setelah menjual Telkom Vision pada CT Corpora, perusahaan milik Chairul Tanjung, kini giliran Telkom Sigma yang akan dilego.
Saat ini, Telkom memiliki saham 100% di Telkom Sigma. Dan rencananya, Telkom akan melego 20% sahamnya kepada pihak lain. Namun Telkom menolak bahwa ini adalah proses jual-jualan, melainkan hanya mencari mitra strategis.
Seperti dikatakan Direktur Utama Telkom, Arief Yahya. "Mencari mitra strategis untuk membangun bersama-sama. Itu bahasa bagusnya," kata Arief. Ditambahkan Arief, dana yang didapat dari penjualan saham di Telkom Sigma akan dipakai untuk menambah modal Telkom Sigma.
Direncanakan, ungkap Arief, pelepasan saham akan dllakukan tahun depan. Dan Telkom Sigma, katanya, akan tetap fokus di data center dan manage services. Telkom Sigma sendiri merupakan perusahaan jasa teknologi informatika, implementasi, integrasi sistem, outsourcing, serta pemeliharaan lisensi dan peranti lunak sejak Mei 1987.
Aksi korporasi Telkom ini, tambahnya, dilakukan untuk menciptakan nilai. Dicontohkannya, aplikasi WhatsApp yang dibuat oleh Jan Koum dengan pendapatan 20 juta dolar AS, dibeli dengan angka 19 miliar oleh Facebook. Pada semester pertama 2014, aset Sigma tercatat Rp. 2,08 triliun. Diyakini, Telkom Sigma akan tetap menguasai setidaknya 60% pasar Indonesia.