Search
Minggu 15 Desember 2024
  • :
  • :

Telkom Bersama Perbarindo Kerja Sama Modernisasi BPR

MAJALAH ICT – Jakarta. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menjalin kerja sama dengan Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) untuk memodernisasi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi. Kerjasama ditandatangani oleh Direktur Enterprise & Business Service Telkom Muhammad Awaluddin dan Joko Suyanto selaku Ketua Umum DPP Perbarindo bersamaan dengan penyelenggaraan Rakernas Perbarindo di Manado, Sulawesi Utara.

Menurut Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Muhammad Awaluddin, kerja sama ini dilakukan dalam rangka modernisasi BPR dalam upaya mendorong dan kemudahan akses bagi UMKM dalam menghadapi persaingan global. "BPR harus memiliki kemampuan bersaing dalam industri perbankan, untuk itu pemanfaatan ICT dalam operasionalisasi BPR menjadi sebuah keharusan," kata Awaluddin.

Ditambahkan oleh Awaluddin, kerja sama ini akan memberikan dampak positif bagi kinerja  lebih 1.600 BPR dan termasuk 6.400 kantor unit BPR di seluruh Indonesia. "Kerja sama ini meliputi penyiapan jaringan konektivitas, core banking system, cloud services, managed application, penyediaan layanan contact center dan pengembangan bisnis baru bagi BPR dalam hal penyediaan layanan payment point online banking dan juga layanan remitansi," katanya.

Menurut Awaluddin, Telkom sendiri dalam program BPR SATU telah menjaring kurang lebih 52 BPR dgn hampir 500 kantor unit BPR dan 1,3 juta nasabah di dalamnya. "Hingga akhir tahun 2013, Telkom berharap 100 pelanggan BPR dapat bergabung dalam program BPR SATU. Saat ini sdh ada 26 BPR yg sudah siap menyusul untuk bergabung dgn BPR SATU," ungkapnya. 

Sementara itu, Ketua Umum Perbarindo Joko Suyanto sendiri mengatakan kerja sama Perbarindo dan Telkom ini merupakan langkah terobosan yg strategis utk memodernisasi BPR dan mendorong pertumbuhan bisnis BPR itu sendiri. "Kami percaya bahwa kerja sama ini akan membawa langkah kemajuan bagi BPR di Indonesia," ujar Joko Suyanto.