MAJALAH ICT – Jakarta. PT Telekomunikasi Indonesia mendapat penilaian excellent dari tim Penilai KPKU (Kriteria Penilaian Kinerja Unggul). Para Penilai Tim KPKU merupakan accesor yang nantinya dapat memberi masukan untuk memajukan bisnis Telkom.
Tim Penilai KPKU yang terdiri Totok Agung, Dharma Siregar, Aah Ahadiat, Firlly DR dan Andri Fabriansyah menyampaikan beberapa hasil evaluasi kinerja Telkom yang dinilai Excellent dihadapan jajaran BoD serta senior leader Telkom di GMP Jakarta. Tim Penilai menyampaikan beberapa poin penting yang berhasil didapatkan selama proses penilaian.
Totok, salah satu penilai KPKU menyampaikan, bahwa Telkom sudah mendesain bisnisnya secara komprehensif mulai dari kajian dan penerapan dalam portfolio bisnisnya, untuk menuju bisnis world class, dan ini terlihat dari beberapa parameter yang menjadi pertimbangan Telkom dalam running bisnis dan setup company agar mampu bersaing dengan perusahaan lainnya.
“Maka untuk mendorong perusahaan menuju world class dibutuhkan high performance. Kunci untuk menghasilkan performa yang unggul adalah pada leader-nya. Setelah kami melakukan evaluasi ternyata Telkom memiliki kriteria capable leader yang bisa didorong menjadi role model leader yang mampu menghasilkan kinerja yang luar biasa. Sedangkan secara manajemen Telkom sudah mengarah pada role model leader. Sehingga peluang Telkom untuk menjadi bisnis yang world class sangat besar.” jelasnya.
Sementara menurut Dharma, Telkom sudah melakukan pendekatan yang best practice dimana telah disesuaikan dengan bisnis Telkom yaitu menggunakan metode ADAP (Analysis, Decision, Actio and Performance). Dan Metode ini pun diterapkan di Telkom Group secara konsisten setiap tahun di seluruh level manajemen sejak Tahun 2014.
"Telkom juga telah mendengarkan pelanggan untuk mendapatkan informasi yang dapat ditindaklanjuti melalui pendekatan yang disesuaikan dengan enam customer portfolio yang terdiri dari Personal, Home, Business, Enterprise, Wholesale, dan International. ” ungkap Dharma.
Para Tim KPKU juga menyampaikan beberapa Most Strenght lainnya yaitu terkait performance measuremance, emergency avalaibility, capability & capacity, supply chain management, serta kemampuan Telkom dalam meningkatkan sistem kerja untuk menghasilkan nilai kepada pelanggan dengan sebaik mungkin. Sedangkan untuk penilaian Most Ofi’s Telkom secara aktif telah mendukung & mengelola komunitas utama.
Terkait kepuasan relatif pelanggan survei yang dilakukan, Aah menerangkan bahwa Telkom masih kurang komprehensif dan maksimal untuk pemanfaatan data yang saling silang antar divisi terutama untuk kebutuhan data pesaing. Namun, Telkom telah berhasil menerapkan best practice sharing yang dilakukan dengan evaluasi kinerja yang dikomunikasikan sebagai pembelajaran dan acuan praktek terbaik ke seluruh unit kerja dan lintas proses kerja.
Dalam proses penilaiannya, Tim KPKU melakukan wawancara pada 100 orang karyawan Telkom di Bandung, review 80 dokumen terkait aktivitas organisasi dan walking around question di Bandung dan Jakarta dengan sekitar 150 orang karyawan serta pelanggan.