MAJALAH ICT – Jakarta. PT Telkom berencana melakukan ekspansi bisnis ke-10 negara di luar Indonesia. Tentu saja, untuk berbisnis di luar, tantangan yang dihadapi akan berbeda dibanding di Indonesia, yang notabene Telkom adalah BUMN. Untuk itu pengembangan sumber daya menjadi hal yang wajib dilakukan. Karena itu pulalah, Telkom mendirikan Universitas Korporasi Telkom.
Sebagaimana disampaikan Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Arief Yahya, Telkom tidak akan tanggung-tanggung mempersiapkan rencana ekspansi bisnis mereka ke luar negeri. "Pengembangan sumber daya manusia menjadi syarat utama untuk memiliki model bisnis yang bisa diterapkan di setiap negara," uajr arief. ditambahkan, ada dua prinsip yang dianut Telkom, yaitu mengikuti kemanapun orang Indonesia di luar negeri atau mengikuti bisnis yang sudah ada di sana.
Hingga saat ini, Telkom sudah memiliki cabang luar negeri di lima negara yakni Hong Kong, Malaysia, Singapura, Timor Leste, dan Australia. Saat ini Telkom juga sudah menyatakan minat untuk berinvestasi telekomunikasi di Myanmar, yang kemungkinan juga akan masuk ke Vietnam.
Mengenai Universitas Korporasi Telkom, Arief menjelaskan bahwa dirinya mendapat tugas menjadi Rektor. "Universitas Korporasi Telkom atau Telkom Corporate University, sebuah program pendidikan bagi karyawannya untuk dipersiapkan sebagai calon pemimpin bisnis Telkom di luar negeri," jelasnya.
Yang menarik, selain Arief, board of director lain juga menjadi dekan bagi masing-masing bidang. Namun, Universitas ini tetap beda dengan perguruan tinggi biasanya. Istilah rektor diganti dengan "principal" dan dekan menjadi "dean."