MAJALAH ICT – Jakarta. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mendukung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk mengembangkan sistem pendidikan memakai e-Sabak. Dukungan perusahaan telekomunikasi Badan Usaha Miliki Negara ini akan berupa penyediaan jalur komunikasi dan penyediaan materi.
Menurut Muhammad Awaluddin, Director of Enterprise and Business Service Telkom, pihaknya akan menggunaka tiga jalur komunikasi yang dimilikinya untuk memperkuat sistem e-Sabak. E-sabak sendiri kini masih dalam proses pematangan konsep itu. "Kita akan pakai 3 jalur komunikasi. Pertama fixed line cable jika memang tersedia,broadband berbasis 3G dan jalur komunikasi satelit V-Sat untuk daerah yang memang perlu jalur komunikasi khusus," jelas Awaluddin.
Selain itu, lanjut Awaluddin, pihaknya juga akan menjadi penanggung jawab penyediaan materi ajar berbentuk online yang akan didistribusikan ke pelajar pengguna e-Sabak. "Telkom nanti yang akan mengubah materi ajarnya jadi online, tapi materi berbentuk offline. Itu semuanya disediakan Kemendikbud karena mereka yang punya," ucap Awaluddin.
Diungkap Awaluddin, fokus penerapan sistem pendidikan memakai e-Savak ialah daerah perbatasan seperti di Kalimantan, Papua dan Nusa Tenggara. Pilihan mengganti buku pelajaran dengan bentuk digital lewat e-sabak diharapkan akan membantu pelajar di daerah terdepan, terluar dan terpencil (3T) bisa lebih mudah mendapatkan bahan ajar. "Sulitnya medan dan akses menuju daerah 3T diharapkan akan bisa ditanggulangi dengan konsep e-Sabak," pungkas Awaluddin.
