MAJALAH ICT – Jakarta. Sesuai dengan komitmen PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) untuk “Membangun Indonesia Cerdas” sebagai bagian dari misi perusahaan menyiapkan masyarakat Indonesia menyongsong era digital, Telkom bekerjasama dengan Surya Institute mensponsori 14th Asian Physics Olympiad (APhO). Kompetisi fisika bergengsi untuk siswa kelas menengah atas tingkat internasional yang diikuti oleh 13 negara ini akan digelar pada tanggal 5 -13 Mei 2013 di Bogor, Indonesia. Dalam kompetisi tersebut sekaligus dilakukan seleksi untuk wakil Indonesia dalam APhO 2016 di Hong Kong. Melalui program ini Telkom meyakini bahwa bangsa yang cerdas akan membawa manfaat dan kemakmuran yang besar bagi rakyat Indonesia
Olimpiade ini diprakarsai oleh Prof. Yohannes Surya, Ph.D bersama presiden International Physics Olympiad, Prof. Waldemar Gorzkowski, dan telah diadakan sejak tahun 2000 dengan melibatkan 30 negara-negara Asia, Australia, termasuk negara-negara pecahan Uni Soviet. Ini merupakan yang ketiga kali Indonesia menjadi tuan rumah setelah sebelumnya diadakan di Karawaci, Banten pada tahun 2000 dan Pekanbaru, Riau pada APhO ke-6.
Di ajang kompetisi ini Indonesia berhasil meraih 23 medali emas, 15 medali perak, 27 medali perunggu dan 34 honourable mention (penghargaan khusus) dari partisipasi sebanyak 13 kali. Para peraih medali di ajang APhO sendiri sudah banyak yang kemudian berhasil lulus dari berbagai universitas ternama di dunia seperti Oxford dan Harvard.
Khusus untuk tahun 2013, untuk pertama kalinya melalui kerjasama dengan PT. Telkom, Surya Institute memberikan kesempatan yang lebih luas kepada para pelajar Indonesia di seluruh tanah air untuk mengikuti seleksi perwakilan Indonesia di event APhO ke-17 yang akan digelar pada tahun 2016 di Hong Kong. Dengan menggunakan Speedy, layanan Internet yang stabil dan berkecepatan tinggi, PT Telkom dan Surya Institute mengadakan tes online dengan tajuk “Looking For The Next Einstein”. Program yang diberi nama Speedy Einstein ini dapat diikuti oleh siswa dan siswi seluruh Indonesia yang masih bersekolah maksimal SMP dan maksimal berusia 17 tahun dengan melakukan registrasi di situs www.telkomspeedy.com/einstein.
Direktur Konsumer Telkom, Sukardi Silalahi menjelaskan, peserta dapat menggunakan akses Speedy dari rumah masing-masing untuk mengikuti tes atau menggunakan akses-akses hotspot Speedy Instan dan WiFi.id yang tersebar di berbagai public area dan bisa diakses dengan menggunakan kartu prabayar Speedy Instan atau cukup mengirim SMS ke 8108 bagi para pengguna Telkomsel dan Flexi untuk mendapatkan username dan passworduntuk akses hotspot selama 24 jam. "Bagi para pelajar yang belum memiliki akses Internet, bisa mendatangi Kantor atau Plasa Telkom terdekat untuk menggunakan akses WiFi yang tersedia di sana,” ujar Sukardi.
Seleksi tahap I berakhir tanggal 20 April 2013 dan 500 peserta yang lolos untuk seleksi tahap II akan diumumkan tanggal 21 April 2013. Seleksi tahap II akan memilih 50 peserta terbaik yang berhak mengikuti “Short Course Speedy Einstein” di Surya Institute, Jakarta untuk bersaing kembali dan menentukan tiga orang peserta terbaik yang akan bergabung dengan lima orang peserta dari Surya Institute sebagai perwakilan Indonesia di Asian Physics Olympiad ke-17 tahun 2016.
Sebagai perusahaan yang bertekad untuk senantiasa memberikan kontribusi di bidang komunikasi dan teknologi informasi, Telkom senantiasa mendukung upaya-upaya inovatif dan kolaboratif yang mampu menumbuhkembangkan kecerdasan, kreativitas dan penciptaan hal-hal baru, termasuk di dunia fisika dan pendidikan. Melalui partisipasi di APhO, Telkom mendukung penuh siswa-siswi Indonesia untuk menjadi yang terbaik agar mampu memberikan kebanggaan bagi Indonesia.