MAJALAH ICT – Jakarta. Telkom mencoba menjembatani kebutuhan bisnis perusahaan dengan penelitian ilmiah akademis melalui penyelenggaraan International Seminar & Conference on Learning Organization (ISCLO) 2013. Kegiatan yang pertama kalinya diselenggarakan di Indonesia ini dilaksanakan oleh Telkom University (Tel-U) bekerjasama dengan Telkom Corporate University (CorpU).
Telkom Corporate University (CorpU) dinilai menjadi best practice yang diterapkan di berbagai perusahaan tingkat dunia seperti General Electric, Shell, Cisco, Motorola, dan perusahaan lainnya yang mana implementasi CorpU tersebut dianggap telah terbukti mengangkat performansi perusahaan-perusahaan.
ISCLO 2013 dibuka oleh Direktur Utama Telkom, Arief Yahya, bersama dengan Sekretaris Menteri Negara Riset dan Teknologi (Sesmen Ristek), Hari Purwanto. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari yaitu 4-5 Desember 2013 bertempat di The Trans Luxury Hotel, Bandung.
Sebelum membuka ISCLO 2013 ini, Arif Yahya menyampaikan implementasi learning organization dan corporate university yang telah dilakukan Telkom. Menurutnya seorang pemimpin itu harus berpikir seperti seorang ayah. Seorang pemimpin dapat dikatakan berhasil jika Ia dapat menciptakan anaknya (penerusnya/karyawan) jauh lebih baik dari dirinya.
"Yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya adalah manusianya, yang membedakan perusahaan satu dengan perusahaan lainnya adalah manusianya, dan yang membedakan manusia satu dengan manusia lainnya adalah karakter dan kompetensinya. Untuk Indonesia yang lebih baik, Telkom berupaya berkontribusi dengan cara menfasilitasi dan mendorong berbagai pihak untuk dapat lebih mengelola aspek SDM-nya dengan lebih baik,” ungkapnya sebagaimana dikutip dari laman resmi Telkom.
Sesmen Ristek Hari Purwanto, menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang sebesarnya kepada Telkom karena telah membantu Kementrian Ristek dengan menggelar acara ini.
"Ekonomi Indonesia sudah masuk dalam enam belas besar yang masih banyak bergantung pada eksploitasi seumber daya alam, trade dan konsumsi, tetapi belum didukung oleh kapasitas ilmu pengetahuan dan inovasi yang memadai sehingga akan sulit bisa berkelanjutan. Untuk mendukung pertumbuhan tersebut, Indonesia memerlukan banyak center of execellent, seperti CorpU yang dimiliki Telkom,” ujar Hari Purwanto.
ISCLO 2013 merupakan kerjasama ABG (Akademik Business dan Government) dalam bidang riset. Event bertaraf internasional ini dihadiri lebih dari 250 peserta dari para akademisi dan praktisi asal beberapa negara seperti Indonesia, Singapura, India, USA, dan Perancis. terdiri dari seminar dan konferensi yang menggabungkan aspek penelitian dan praktik di organisasi.
"Manfaat dari kegiatan ini sebagai ajang pertukaran ide, pengalaman pada pengembangan learning organization dengan akademisi internasional dan praktisi terbaik. Ajang ini memiliki manfaat lainnya yaitu, untuk belajar dan memahami peran learning organization di dunia global. Mempelajari implementasi konsep learning organization, corporate university, fungsional, bisnis dan kepemimpinan. Juga berfungsi untuk membangun jaringan,” jelas Ketua Penyelenggara ISCLO 2013, Husni Amani.
Pada ISCLO 2013 ini Telkom juga mengajak para peserta untuk mengeksplorasi tantangan utama dalam menerapkan Learning Organization dan CorpU melalui sekitar 80 hasil karya tulis ilmiah daro akademisi dan praktisi di dunia.
Karya ilmiah yang terpilih akan diterbitkan menjadi jurnal volume 1/2013 dengan judul Learning Organization Management and Business International Journal dan proceeding dengan judul Corporate University to Improve Organizational Performance.
