MAJALAH ICT – Jakarta. Bekerjasama dengan Pondok Pesantren Daarut Tauhid pimpinan KH. Abdullah Gymnastiar atau lebih akrab disapa Aa Gym, Telkom meluncurkan program Santri Online. Kegiatan yang juga bertepatan dengan tabligh akbar Aa Gym tersebut dihadiri GM Witel Jabar Tengah Binuri serta sekitar 1.500 santri Daarut Tauhid.
Program Santri Online adalah program yang bertujuan memaksimalkan teknologi dalam mengkaji ilmu agama sehingga tidak terkendala oleh lokasi. Dalam hal ini, Telkom mendukung jaringan internet dan teknologi, sementara pihak DT menyediakan tim pemateri dan kurikulum belajar bagi para santri.
Teknologi yang tersedia di Santri Online ini juga memungkinkan Aa Gym menyampaikan kajian rutinnya kepada jamaah yang berlokasi di luar Kota Bandung maupun luar negeri. Program ini juga bersifat interaktif antara jamaah/santri dengan narasumber. Selain memberikan dukungan jaringan internet dan teknologi, fasilitas lain yang disediakan Telkom adalah aplikasi buku digitalQbaca (www.qbaca.com) dan portal USeeTV (www.useetv.com). Penandatanganan MoU layanan UseeTV, Qbaca, dan UMeetMe dilakukan GM Ecosystem Busness Incubation (EBI) Telkom DSC Harry Aviadi Achmad dan Abdullah Gymnastiar.
Binuri menuturkan teknologi TV streaming UseeTV dari Telkom dapat memudahkan jamaah mengikuti ceramah Aa Gym, karena bisa diakses melalui internet di mana saja dan kapan saja. Sementara aplikasi Qbaca dimanfaatkan untuk membantu distribusi buku-buku karya Aa Gym dalam format digital sehingga bisa diunduh dan dibaca menggunakan smartphone.
Lebih lanjut, Binuri juga mengatakan sinergi antara DT dan Telkom ini adalah wujud rasa syukur kepada Allah atas karunia pemahaman teknologi yang diberikan kepada umat Muslim. Ini juga sekaligus untuk memperluas dakwah dengan menjadi sarana belajar agama yang lebih mudah bagi jamaah dengan memanfaatkan teknologi.
Mewakili Daarut Tauhid, Aa Gym berharap kerja sama antara Telkom dan Daarut Tauhid menjadi berkah, tidak hanya bagi manajemen Pondok Pesantren Daarut Tauhid, namun juga bagi umat Islam. “Dengan teknologi, dakwah harus semakin luas dan menjangkau jamaah di seluruh dunia,” tutur Aa Gym.