MAJALAH ICT – Jakarta. "Saat ini adalah waktu yang tepat untuk mulai memperkuat sistem dan institusi pendidikan di tanah air, dengan teknologi yang dapat memberikan dukungan bagi proses-proses akademis," demikian diungkapkan Indra Utoyo, Director of Information Technology, Solution & Supply PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) ketika membuka Seminar dan Launching Q Journal, Jakarta (21/3). Kegiatan ini turut dihadiri oleh Prof. Riri Putri Sari, CIO Universitas Indonesia, bersama Dr. Priyantono Rudito, Direktur Human Capital & General Affair Telkom dan civitas akademika dari berbagai kampus di Indonesia.
Q-Journal adalah solusi akademis untuk memperoleh akses materi akademis berkualitas dunia, sekaligus akses publikasi hasil riset dan wacana akademis Indonesia ke seluruh penjuru dunia. “Q-Journal dikembangkan melalui proses pengembangan bisnis dan service yang matang, bekerja sama dengan partner terbaik di seluruh dunia, untuk menghasilkanplatform terbaik bagi pengelolaan paper dan jurnal akademis,” jelas Indra Utoyo.
Indra Utoyo menjelaskan, perguruan tinggi dan lembaga akademis lainnya merupakan sumber inovasi utama bagi pengembangan teknologi di semua bidang. Namun inovasi teknologi pada bidang-bidang pendidikan, penyebarluasan materi akademis, dan metode pengajaran justru dianggap belum secepat bidang-bidang lainnya.
“Perkembangan pesat pada teknologi multimedia, Internet dan web, big data crunching, dan cloud computing telah mampu mendorong interaksi pembelajaran yang lebih efektif, namun masih lebih banyak yang diharapkan dari perkembangan inovasi di bidang ini. Dengan adanya Q-Journal, diharapkan dunia pendidikan di Indonesia memiliki pengelolaan dan penyebarluaskan materi-materi akademis dengan adanya sinergi yang lebih kuat,” tegas Indra Utoyo.
Guna mempercepat tujuan tersebut, Q Journal telah mempersiapkan riset-riset berskala internasional dari paper terbaru dan interaksi dan transaksi akademis via paper. Q-Journal telah memilih mitra-mitra penyedia paper untuk memberikan sumber wawasan dan informasi terkini dan terkemuka dari berbagai bidang ilmu. “Diharapkan dalam waktu tidak lama lagi Q Journal memiliki 1000 jurnal dan riset akademis, melalui program ‘1000 Jurnal Anak Bangsa Menuju Dunia’.
Sementara itu, Direktur Human Capital & General Affair Telkom Priyantono Rudito mengungkapkan, hal esensial yang perlu diperkuat dalam dunia pendidikan di Indonesia adalah penyebarluasan materi akademis berskala internasional ke lembaga-lembaga pendidikan di seluruh tanah air dengan biaya terjangkau (Global Discovery Service) dan fasilitas untuk menyebarluaskan materi akademis dari lembaga-lembaga riset dan pendidikan di seluruh tanah air ke ranah akademis internasional (Global Publishing Service).
Q-Journal merupakan salah satu wujud bakti Telkom untuk Pendidikan Indonesia. Bakti Telkom untuk pendidikan dimulai dari pendidikan dasar dan menengah, diantaranya melalui penerimaan siswa baru secara online, SIAP Online, aplikasi buku dan perpustakaan digital ‘Qbaca’, metode belajar bahasa english online dalam English Bean, tayangan TVEdukasi via aplikasi TV digital ‘UseeTV’, serta program IndiSchool berupa layanan internet gratis untuk 100.000 sekolah di Indonesia.
Program bakti Telkom selanjutnya untuk pendidikan tingkat pendidikan tinggi, diantaranya melalui dukungan penerimaan mahasiswa baru (SNMPTN dan SBMPTN), program Site visit-magang-Coop, e-learning maupun e-journal, TelkomSmart Campus Award (TeSCA) untuk potret tingkat penerapan teknologi informasi & komunikasi tiap kampus serta Indigo Award untuk menumbuhkan kreatifitas mahasiswa.