Search
Rabu 4 Desember 2024
  • :
  • :

Telkom Lanjutkan Ekspansi ke Timur tengah dan Amerika Serikat

MAJALAH ICT – Jakarta. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) terus melebarkan sayap ekspansi bisnis internasionalnya. Melalui anak usahanya PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin), tahun ini Telkom melanjutkan ekspansi internasionalnya ke Arab Saudi dan Amerika Serikat. 

"Program International Expansion (Inex) dengan  Telin sebagai kendaraanya akan berlanjut pada tahun ini. Kami akan melangkah lebih jauh lagi setelah bermain di Asia Tenggara. Kita akan masuk ke  pasar Timur Tengah dan Amerika Serikat,” ungkap VP Public Relations Telkom Arif Prabowo di Jakarta.
 
Hingga akhir 2013 lalu, Telin telah beroperasi di Singapura, Hong Kong, Timor Leste, Australia, Malaysia, Myanmar, dan terakhir Amerika Serikat, setelah pada 11 Desember 2013 lalu perusahaan plat merah ini telah mendirikan perusahaan Telkom USA yang bertempat di negara bagian California dan merupakan entitas anak usaha yang 100% sahamnya dimiliki oleh Telin.
 
Telkom juga juga telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan AL-Lama Group, yang merupakan konglomerat bisnis terpandang di Arab Saudi yang bergerak di berbagai bidang usaha seperti properti, hotel, konstruksi, dan tentunya telekomunikasi, pada tahun 2013 lalu. Jangkauan bisnis AL-Lama mencapai kawasan Timur Tengah dan Afrika. Adanya MoU tersebut menjadikan AL-Lama sebagai rekanan lokal untuk berbagai layanan Telkom Group yang akan dipasarkan di Arab Saudi.
 
Arif menjelaskan empat pendekatan strategi yang dilakukan Telkom Group dalam mengembangkan sayapnya ke pasar internasional. Strategi tersebut melalui Business follows People, Money, Traffic dan Network.
 
Masuknya Telkom ke pasar Amerika Serikat, kata Arif, sebagai bentuk implementasi strategi Follow the Traffic. Trafik, khususnya data banyak bermuara di Amerika Serikat, sehingga sangat berpotensi untuk membangun dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu Hub untuk seluruh Asia Tenggara. "Captive market terbesar di Asia Tenggara adalah Indonesia dengan jumlah pengguna broadband yang terbesar," ujarnya.
 
Arif menambahkan, Telkom tetap akan fokus dengan portofolio Telecommunication, Information, Media, Edutainment, Services (TIMES). Tetapi, tanpa program International Expansion (InEx), Telkom tidak akan mampu tumbuh double digit. Telkom juga harus melakukan ekspansi ke pasar internasional terutama ke negara-negara yang masih prospektif.
 
Presiden Direktur Telin Syarif Syarial Ahmad menambahkan, tahun 2013 merupakan pondasi awal kesuksesan Telin di tahun 2014 ini. Hal ini telah dibuktikan dengan keberhasilan perusahaan dalam melampaui target pendapatan hingga 34,9%. Angka tersebut melebihi total pertumbuhan beban sebesar 24,4%.
 
Secara terpisah, analis dari Investa Riset Kiswoyo Adi Joe menilai aksi ekspansi Telkom dengan menggandeng sejumlah mitra ke pasar internasional bisa menjadi penopang pendapatan BUMN telekomunikasi ini di masa mendatang.
 
"Langkah Telkom cukup cerdik dalam menggandeng mitra. Kalau membangun jaringan sendiri, itu akan memberatkan dari sisi beban. Ekspansi internasional ini bisa menjadi penopang pendapatan Telkom di masa mendatang,” ujarnya.