MAJALAH ICT – Jakarta. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) menjadi perusahaan telekomunikasi dengan “Brand Value” tertinggi di Asia Tenggara. Posisi tersebut tercantum dalam laporan terbaru Brand Finance, sebuah lembaga konsultan merek internasional. Telkom berada pada posisi tersebut untuk tiga tahun berturut-turut.
Seperti tercantum dalam laporan “Brand Finance Telecoms 500 Indexs” (500 merek perusahaan telekomunikasi sedunia dengan nilai tertinggi), posisi Telkom naik dari posisi ke-50 menjadi ke-48. Dengan pencapaian tersebut Telkom dinyatakan sebagai perusahaan telekomunikasi paling bernilai di Asia Tenggara selama tahun 2015 melampaui Singtel dari Singapura di posisi 51, PLDT dari Filipina di posisi 64 dan TM dari Malaysia di posisi 85.
Menurut Brand Finance nilai merek (brand value) Telkom saat ini mencapai USD 2,62 miliar. Rating Brand Strength Telkom juga meningkat dari sebelumnya AA+ menjadi AAA- yang berarti Telkom telah berhasil mempertahankan pangsa pasarnya meskipun mengalami banyak tekanan.
Nilai merek antara lain diukur berdasarkan kemampuan sebuah sebuah merek memberikan kontribusi terhadap bisnis maupun para pemegang saham. Telkom sendiri memiliki nilai 80 pada Brand Strength Index, di atas perusahaan telekomunikasi Malaysia “DIGI” dan Maxis Malaysia.
Brand Finance menilai dan melakukan pemeringkatan brand serta mengukur seberapa kuat brand tersebut. Metodologi yang digunakan Brand Finance untuk memvaluasi sebuah brand melibatkan performansi keuangan sebagai aspek kuantitatif dan rating dari Brand Strength Index (BSI) sebagai aspek kualitatif. Secara kuantitatif, Brand Finance menilai brand value dengan pendekatan royalty relief. Analisis meliputi faktor input (investasi di bidang pemasaran), brand equity (nilai goodwill) serta faktor output (dampaknya pada kinerja bisnis). Brand Finance menilai dan melakukan pemeringkatan brand serta mengukur seberapa kuat brand tersebut. Brand yang dimasukkan di dalam peringkat ini terdiri dari corporate brand dan product brand.
Menanggapi laporan terbaru Brand Finance tersebut Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo mengatakan bahwa Telkom saat ini terus berupaya untuk menjadi Digital Company. Hal tersebut diharapkan menjadi faktor kuat yang akan menambah kepercayaan dan kesetiaan pelanggan.
“Membangun merek merupakan pekerjaan jangka panjang yang dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan. Telkom senantiasa melakukan inovasi untuk meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap produk dan layanan yang diberikan,” demikian Arif Prabowo.