MAJALAH ICT – Jakarta. Jika PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) menunjukkan kinerja yang meningkat sepanjang 2012 lalu dengan membukukan pendapatan total hingga sebesar Rp. 54,53 Triliun. Angka ini naik 12% daripada pendapatan tahun sebelumnya Rp. 48,73 Triliun, Telkom sebagai induk perusahaan mencatatkan pendapatan yang lebih tinggi.
Dalam keterangan yang disampaikan Direktur Utama Telkomsel Arief Yahya, di 2012 Telkom group mampu membukukan pendapatan 77,14 Triliun. Angka ini naik 8,27 persen daripada tahun sebelumnya sebesar Rp. 71,25 Triliun.
Dari angka itu, menurut Arief, Telkom mencatat kenaikan laba signifikan sebesar 18,68 persen dari Rp 15,47 di 2011 menjadi Rp 18,36 triliun di akhir 2012. "Seluruh pencapaian sepanjang 2012 tidak terlepas dari strategi transformasi bisnis secara mendasar sebagai jawaban atas perubahan kondisi lingkungan usaha," kata Arief.
Dipaparkan Arief dalam keterangan pers nya, Telkom memahami dan akan mengikuti arah perubahan industri telekomunikasi yang bergeser ke arah data broadband. Menurut Arief, pendapatan data, internet dan jasa teknologi informatika tumbuh sebesar 15,5 persem dan berkontribusi 35,8 persen terhadap jumlah pendapatan. Selain itu, perkembangan lain yang diamati adalah munculnya layanan-layanan konvergensi untuk segmen konsumer dan layanan enterprise mobility di segmen pelanggan bisnis atau perusahaan.