Search
Kamis 10 Oktober 2024
  • :
  • :

Telkom Terus Geber Modernisasi Jaringan dan Infrastruktur

MAJALAH ICT – Jakarta. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) terus menggeber modernisasi jaringan  dan infastruktur yang melayani segmen bisnis serta ritel. Modernisasi jaringan baru saja selesai dilakukan di di Kawasan Industri Terboyo Semarang (KITS) untuk segmen bisnis. Sementara di Surabaya untuk menunjang layanan Triple Play dari IndiHome.

Untuk segmen bisnis, langkah ini merupakan bagian dari Program  Migrasi Infrastruktur dan Services (PROMIS) di Kawasan Bisnis dan Industri di seluruh Indonesia melalui penggelaran teknologi Fibre to The High End Market sebagai upaya memberikan layanan ICT terbaik kepada masyarakat dalam hal ini khususnya kepada pelanggan enterprise dan business service.

“Modernisasi jaringan ini merupakan komitmen Telkom untuk memberikan new experience kepada pelanggan, khususnya pelanggan di Kawasan Industri Terboyo ini,” ujar  Direktur Network & IT Solution Telkom Abdus Somad Arif dalam keterangan resminya, kemarin.

Menurutnya, Telkom harus melakukan modernisasi infrastruktur khususnya terkait dengan berakhirnya masa pakai perangkat (obselete) serta perkembangan teknologi terkini tentunya.

Modernisasi jaringan sudah dilakukan sejak 2011, dan diperkirakan selesai pada 2021 nanti. Pada 2021 seluruh jaringan Telkom untuk entreprise dan busines sudah menggunakan teknologi Fibre to The High End Market dengan optimalisasi Multi Dwelling Unit (MDU/Pusat Terminasi Layanan Broadband) sehingga dapat memberikan New Customer Experience melalui Layanan Triple Play.

Dikatakan Abdus Somad Arif jika Telkom tidak melakukan modernisasi jaringan akses kecepatan yang didapat pelanggan hanya maksimal 4 Mbps. Sementara serat optik mampu menyalurkan bandwith hingga 100 Mbps. Modernisasi jaringan tentunya sejalan dengan upaya meningkatkan layanan triple play dan keragamanan konten dengan kualitas broadband.

Lebih lanjut Pria yang akrab disapa ASA ini mengatakan untuk modernisasi bagi jaringan yang melayani segmen ritel di Surabaya ditandai dengan mematikan jaringan (shutdown) empat Sentral Telepon Otomat (STO) yang selama ini melayani kebutuhan telekomunikasi di Surabaya.

Selanjutnya kebutuhan telekomunikasi di Surabaya akan dilayani oleh infrastruktur baru dengan menggunakan teknologi Fibre to The Home dan optimalisasi Multi Dwelling Unit (MDU) (pusat terminasi layanan broadband). “Kegiatan modernisasi jaringan ini akan terus dilanjutkan sampai seluruh STO yang kami miliki dimodernisasi,” jelasnya.

Dari 1250 STO yang dimiliki Telkom di seluruh Indonesia sebanyak 640 STO telah selesai dimodernisasi dan sebanyak 212 STO lainnya saat ini sedang dalam proses modernisasi. Seluruh STO tersebut akan dilakukan modernisasi secara bertahap dan diharapkan selesai pada tahun 2021.

“Sementara pada tahun 2016 ini Telkom menargetkan sebanyak 71 STO akan dilakukan modernisasi dengan menggunakan teknologi FTTH dan MDU. Modernisasi jaringan  akan mempercepat terwujudnya Telkom Video Centric Network,” pungkasnya