MAJALAH ICT – Jakarta. Telkomcel, nama operator seluler Telkom Indonesia International, sebagai salah satu anak usaha Telkom Indonesia yang berkedudukan dan beroperasi di Timor Leste, bersinergi dengan PT. Telkom Akses dalam membangun jaringan serat optik di Kota Dili. Sinergi ini mengawali komitmen Telkomcel untuk mewujudkan Dili Broadband City dan mengkokohkan eksistensinya sebagai operator handal di bidang layanan data broadband.
"Adanya fiber optik ini nantinya akan mendukung Telkomcel untuk menyediakan layanan koneksi broadband terutama kepada pelanggan segmen korporasi. Hingga saat ini, masih banyak corporate customer yang belum tergarap oleh Telkomcel, padahal potensinya masih terbuka lebar dengan kebutuhan bandwidth yang tidak sedikit,” ujar CEO Telkomcel, Dedi Suherman.
Menurut Dedi, seiring rencana Telkomcel tersebut, saat ini Telkomcel harus lebih bekerja keras untuk merangkul corporate customer yang strategis. "Seperti kerja sama yang telah dijalin Telkomcel bersama Policia Nacional Timor-Leste (PNTL) beberapa waktu yang lalu, agar dapat dijadikan success story, sehingga pelanggan korporat lainnya pun akan meminta bermitra dengan Telkomcel,” ujarnya.
VP Sales Telkomcel, Muhammad Ahsan, memaparkan data bahwa hingga saat ini Telkomcel telah melayani 46 corporate customer dengan konsumsi bandwidth sebesar lebih dari 64 Mbps dan total revenue lebih dari US$670.
"Saat ini masih kita cover dengan layanan 3G Corporate menggunakan jaringan 3G Telkomcel,” ungkap Ahsan.
Direncanakan fiber optik yang akan dibangun di Kota Dili akan menggunakan aerial distribution cable dan didukung oleh perangkat GPON. Setelah melalui masa procurement di bulan Juni, pembangunan fiber optik terestrial di Dili sepanjang kurang lebih 34.731 km tersebut diprediksi akan rampung pada bulan September 2013. Pembangunan fiber optik Dili Broadband City berkolaborasi dengan interkoneksi dengan incumbent yang sebentar lagi akan diluncurkan diharapkan dapat membantu Telkomcel untuk meraih Masterpiece 134.000 pelanggan di akhir Tahun 2013.
