MAJALAH ICT – Jakarta. Perusahaan telekomunikasi Telkom di Timor Leste, Telkomcel, resmi bergabung dalam Bridge Alliance. Bridge Alliance adalah sebuah aliansi yang beranggotakan 13 operator selular terkemuka di Asia Pasifik. Dengan bergabung ke Bridge Alliance, maka Telkomcel memiliki akses terhadap segala layanan telekomunikasi seperti kebutuhan untuk enterprise serta layanan roaming yang dimiliki oleh Bridge Alliance.
Menurut Chief Executive Officer of Telkomcel Dedi Suherman, Telkomcel sangat bahagia dapat menjadi bagian dari Bridge Alliance, seperti yang sudah dilakukan oleh sister company kami Telkomsel. "Menjadi bagian dari aliansi ini memudahkan kami untuk memenuhi visi Telkomcel yaitu menciptakan manfaat yang optimal untuk rakyat Timor-Leste, melalui penawaran produk dan layanan yang menarik untuk enterprise dan roaming antar bangsa,” kata Dedi.
Dedi yang dikenal sebagai penyuka macam-macam gadget ini menambahkan, Bridge Alliance akan membantu Telkomcel untuk terus menjadi yang terdepan dalam industri yang perubahannya sangat cepat ini. Aliansi ini juga mendukung Telkomcel dengan saling berbagi informasi akan pengalaman dari para operator kelas atas yang sudah bergabung di dalam aliansi ini.
Telkomcel secara resmi berdiri pada tanggal 17 September 2012. Sejak meluncur resmi pada tanggal 17 Januari 2013, Telkomcel telah memiliki lebih dari 60.000 pelanggan dan dalam waktu dekat dan ditargetkan akan mencakup 95% coverage di Timor-Leste.
Telkomcel adalah satu-satunya operator selular di Timor-Leste yang memiliki teknologi 2G dan 3G, serta salah satu dari beberapa operator di dunia yang menggunakan teknologi ramah lingkungan dengan menggunakan teknologi “hijau” seperti fuelcell dansolar photovoltaics.
Sukses Telkomcel ini menandakan upaya dari Telkom Indonesia untuk mengembangkan strategi International Expansion, melalui pengalaman yang diperoleh dari Telkomsel Indonesia.
"Momen ini menjadi salah satu tonggak sejarah penting untuk kita semua karena kami sangat bangga Telkomcel dapat menjadi salah satu anggota dari Bridge Alliance,” ujar Chief Executive Officer of Bridge Alliance Alessandro Adriani.
Alessandro Adriani menambahkan hal ini juga menandakan hubungan baik yang terjalin antara pihaknya dengan Telkomsel, sehingga melalui rekomendasi yang diberikan oleh mereka, pihaknya semakin yakin untuk menjadikan Telkomcel bagian dari Bridge Alliance.
Pihaknya sangat antusias dengan bergabungnya Telkomcel, sehingga pihaknya dapat selalu mendukung Telkomcel untuk selalu cepat dan tanggap akan kebutuhan masyarakat, serta kompetitif dalam menghadapi segala peluang secara komersil agar mampu untuk selalu memberikan solusi yang terbaik kepada enterprise serta pelanggan individu