MAJALAH ICT – Jakarta. Seiring dengan rencana merger antara XL dan Axis, maka XL berniat menyerahkan satu blok frekuensi 3G kepada pemerintah.
Namun, secara tak terduga, Telkomsel tak tertarik mengambil blok frekuensi limpahan XL tersebut karena sudah merasa cukup dengan pita yang dimiliki sekarang.
"Tidak, tidak akan diambil Telkomsel, kami sudah merasa cukup dengan pita 3G yang dimiliki saat ini," ujar Dirut Telkomsel Alex J. Sinaga belum lama ini.
Menurut dia, Telkomsel justru tertarik memanfaatkan pita CDMA di wilayah timur Indonesia untuk mengembangkan broadband mengingat selama ini frekuensi itu tidak dimanfaatkan operator yang bersangkutan.
Bahkan Telkomsel bersedia membayar up front fee dan biaya hak penggunaan (BHP) frekuesi setiap tahun bila diminta pemerintah. "Kita juga gak mau mengelola terlalu banyak, cukup 10 MHz saja, karena itu kan tidak gratis juga," kata Alex.
Alex menganggap operator FWA CDMA sudah tidak lagi melakukan ekspansi sehingga sayang bila frekuensinya tidak dimanfaatkan.