MAJALAH ICT – Jakarta. Nadiem Makarim, bos Go-Jek, layanan ojek berbasis aplikasi menyambangi Istana Presiden, untuk mengucapkan terima kasih atas upaya Presiden Joko Widodo mengeluarkan kebijakan untuk terus beroperasinya layanan Go-Jek. Namun demikian, Nadiem tidak ditemui Jokowi melainkan Teten Masduki, Kepala staf Kepresidenan.
Menurut Nadiem, dirinya datang ke Istana untuk mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang mendukung tetap beroperasinya layanan ojek berbasis aplikasi yang dimiliki. "Saya ingin mengucapkan terima kasih saya kepada kabinet Jokowi-JK untuk membatalkan pelarangan terhadap ojek ataupun taksi online," katanya.
Menurut Nadiem, kepada Teten dirinya menyampaikan bahwa kini pengemudi moda transportasi umum berbasis aplikasi saat ini telah menembus angka 200 ribu orang. Dan pihaknya juga kini membuat layanan Go-Jek makin baik.
"Manajemen Go-Jek telah memulai penataan dengan mendaftar dan menyimpan data pengemudi serta pelanggan Go-Jek yang dijamin kerahasiaan data tersebut. Go-Jek juga menjamin pengemudi dan penumpang dengan asuransi. Asuransi itu dapat meringankan saat kecelakaan, bahkan jika korban meninggal dunia. Termasuk asuransi jiwa sampai dengan Rp.10 juta yang sekarang sudah dilaksanakan untuk setiap pengemudi dan penumpang Go-Jek," ungkapnya.
Sementara itu Teten menyampaikan, Presiden Jokowi ingin ada jalan tengah agar layanan transportasi umum berbasis aplikasi ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat tanpa perlu bersinggungan dengan regulasi yang berlaku. "Inovasi selalu mendahului aturan. Presiden ingin aturan jangan mengekang inovasi," katanya.