MAJALAH ICT – Jakarta. Jika di Indonesia frekuensi yang dipakai untuk teknologi generasi ke-4 atau 4G berteknologi long term evolution (LTE) merupakan buah pembukaan teknologi netral, di negera tetangga Thailand, regulator telekomunikasi setempat akan membuka lelang bagi oeprator yang berminat mendapatkan frekuensi. Dengan lelang, maka pemerintah di sana akan mendapatkan tambahan pundi-pundi yang cukup besar.
National Broadcasting and Telecommunications Commission (NBTC) sempat meminta penundaan pada bulan April, karena hanya dua 12.5 MHz slot spektrum 1.800 MHz. Lelang dijadwalkan akan dilakukan pada bulan November. Operator mengatakan mereka masing-masing membutuhkan setidaknya 20 MHz untuk menawarkan layanan 4G yang efektif.
Menteri ICT Thailand juga merekomendasikan bulan lalu bahwa BUMN telekomunikasi dan penyiaran Thailand telah mengembalikan spektrum yang digunakan sehingga dapat di-refarming dan dilelang sebagai spektrum 4G. CEO True Move Suphachai Chearavanont mendesak regulator untuk memasukkan spektrum 2,3 dan 2,6 GHz, sebagai band yang juga harus dikembalikan dan dilelang untuk mendapatkan pemanfaatan 4G lebih luas lagi.
Dikabarkan seorang penasehat AEC, lelang kemungkinan akan menawarkan 25 MHz dari frekuensi 1.800 MHz dan 20 MHz dari frekuensi 900 MHz tersedia.