MAJALAH ICT – Jakarta. Urusan pekerjaan di industri telekomunikasi memang tidak ada matinya, semua bergerak dan makin cepat. Belum lagi persaingan yang begitu ketat, regulasi yang berpacu dengan perkembangan teknologi maupun produk yang hampir tiap hari meluncur ke pasar, sehingga awak media pun nyaris tanpa henti menyampaikan informasi kepada masyarakat agar publik dapat mengenai perkembangan terkini industri telekomunikasi Indoensia.
Guna memberikan komunitas telekomunikasi rehat sejenak dan keluar dari sarangnya, GSM (Global Selular Media) Group membuat sebuah film bertema telekomunikasi pertama di Indonesia. Bukan hanya tema telekomunikasi, namun pemain-pemainnya juga berasal dari stakeholder telekomunikasi di Tanah Air. Sebut saja Direktur Utama PT XL Axiata Hasnul Suhaemi, Direktur dan CMO Indosat Erik Meijer, Direktur Smart Fren Merza Fachys, Country Manager Nokia Indonesia Martin Chirotarrab.
Kemudian ada juga Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informasi Gatot S. Dewa Broto, mantan Anggota BRTI Heru Sutadi, PR Manager BlackBerry Indonesia Yolanda Nainggolan dan Arum Prasodjo, CorComm Hutcshion 3 Indonesia.. Tak ketinggalan adalah para wartawan yang biasa meliput telekomunikasi seperti Chief Editor Tabloid Handphone Setia Gunawan, Stefanus Yugho dari OkeZone, Darto dari Majalah Jangan Tulalit, Chandra dari Vivanews dan lain-lain.
Adapun film ini diberi judul "The Take Thief" yang kalau dibaca adalah "Detektif". Kisahnya sebetulnya sederhana, dimulai dari tokoh Nita yang kehilangan ponsel dimana kemudian berpindah dari tangan ke tangan, ada detektif yang mencoba membantu mencari ponsel tersebut, sampai kemudian secara tak sengaja ditemukan. Namun, perjalanan untuk mendapatkan ponsel itu penuh liku, intrik, pencarian yang panjang. Dan disitulah letak menarik dan "lucunya" film ini. Film ini telah dipertontonkan pada publik pertama kali pada gelaran Selular Award ke-10.