MAJALAH ICT – Jakarta. Permintaan terhadap iPhone 5C dikabarkan terus mengalami penurunan. Saat ini pabrik Apple di China hanya memproduksi beberapa ribu unit per hari dibanding sebelumnya 300 ribu. Bukan hanya itu, harga iPhone 5C di banyak negara juga dikorting hingga 30%.
Sebagaimana diketahui, Apple sudah mulai memasarkan iPhone 5S dan iPhone 5C. IPhone 5C karena pembungkus yang dari plastik, tampil dengan berbagai warna dan pada dasarnya lebih murah dari iPhone 5, yang ditujukan untuk kalangan bawah. Tidak wah nya penampilan iPhone 5C dan 5S membuat begitu banyak alasan untuk tidak perlu membeli iPhone baru ini.
iPhone 5S dan 5C ini sendiri nampaknya tidak begitu mendapat sambutan berarti dari pencinta gadget. Hal itu karena tidak ada perkembangan signifikan, terutama untuk iPhone 5S. Pemindaian sidik jari dirasa tidak terlalu begitu penting dan menarik.
Apalagi, dari soal harga. Penurunan harga hingga 30% ternyata tidak dirasakan atau dapat dinikmati pengguna yang akan membeli iPhone 5C. iPhone 5c seharga Rp.8,5 juta untuk memory 16GB dan untuk 32GB, harganya menjadi Rp.10 jutaan.
Kekurangan iPhone 5C dibandingkan model terdahulunya adalah iPhone terbaru ini ternyata lebih mudah rusak. Paling tidak demikian disampaikan SquareTrade, sebuah penyedia jasa perlindungan alat komunikasi, telah mencoba lima ponsel pintar, termasuk dua produk terbaru Apple ini untuk mengetahui ketahanan produk dari bantingan, air, dan gangguan lainnya. Hasilnya, dua model terbaru Apple tidak lebih tahan lama dibandingan model iPhone sebelumnya.