MAJALAH ICT – Jakarta. Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, menanggapi berita-berita seputar isu yang mencuat belakangan Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) dan Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) melalui akun Twitter-nya @tifsembiring. Menurut Tifatul, pemberitaan soal PLIK-MPLIK, khususnya yang diturunkan Koran dan Majalah Tempo sebagai hal yang lebay (bahasa alay=berlebihan).
"Kami akan gunakan hak jawab baik terhadap Majalah maupun Koran Tempo untuk meluruskan tulisan soal PLIK/MPLIK. Kalau boleh menyimpulkan dalam satu kata ttg tulisan berkait PLIK/MPLIK, singkat saja, kata yang tepat adalah: LEBAY!" kicau Tiatul dengan hastag bertuliskan klarifikasi.
Dijelaskannya, program PLIK-MPLIK merupakan perwujudan arahan Presiden susilo BAmbang Yudhoyono dalam mewujudkan "Indonesia Connected". "Juga sebagai tindak lanjut WSIS di Tunisia, 50% masy terkoneksi internet. Dalam Masterplan Percepatan & Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) juga disebut penguatan konektivitas," tambah Tifatul.
Menurut Tifatul, PLIK/MPLIK bukan proyek pengadaan, tapi sewa jasa dimana pembiayaan hanya dikeluarkan dari pekerjaan yang telah dilakukan pelaksana. "Untuk MPLIK, pemenang tender yang terbagi beberapa zona-lah yang mengadakan sendiri mobil, komputer dan koneksi internet. Pemerintah/@Kemkominfo hanya membayar sewa jam koneksi kepada pemenang tender MPLIK yang disubsidi sebesar RP 3.125/jam. Jadi, hanya koneksi yg sukses berjalan sajalah yang dibayarkan sewanya berkait PLIK/MPLIK ini. Yang nggak sukses, noway!" tandas Tifatul.
Terkait pemberitaan Koran dan Majalah Tempo, menurut mantan Presiden PKS ini, dengan sekilas orang awam pun bisa lihat kelemahan data, logika dan ketidakrunutan. Terbaca ada "framing" tertentu yg ingin dibangun tulisan tersebut. Pembaca yang makin cerdas dapat dg mudah melihatnya :). Ada pengait-ngaitan nama yang dilakukan secara serampangan dan hanya mendasarkan pada asumsi lemah yang dipaksakan. Jika ada penyimpangan, silakan bongkar saja. Saya dukung. Rasanya hanya @kemkominfo yang sigap buat MOU dengan @KPK_RI," kata lelaki yang dikabarkan akan dicalonkan PKS sebagai Presiden RI di 2014 mendatang ini.