MAJALAH ICT -Jakarta. Tiga layanan aplikasi atau over the top (OTT) lokal diadopsi jadi binaan Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI)dan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Penetapan ini merupakan wujud dari komitmen ATSI dan pemerintah dalam mengembangkan konten lokal.
Ketua Tim Seleksi OTT Nasional Binaan ATSI Ongki Kurniawan menjelaskan, pembinaan dilakukan menyusul telah dengan diumumkannya hasil seleksi dari sejumlah calon OTT Nasional yang dimulai sejak Desember 2015.
“Mereka adalah Qlue (qlue.co.id), Catfiz (catfiz.com), dan Sebangsa (sebangsa.com),” ungkap Ongki. Dijelaskannya, pemilihan OTT Nasional binaan ATSI dan Kemenkominfo ini dilakukan dalam rangka mengembangkan talenta kaum muda Indonesia yang memiliki komitmen serta idealisme untuk mengembangkan dunia digital tanah air. Lima anggota ATSI yang terlibat antara lain Indosat Ooredoo, Telkomsel, XL, Hutchison 3 Indonesia dan Smartfren.
“Kami melakukan seleksi yang menyeluruh kepada para peserta OTT Nasional ini. Setelah lolos hasil seleksi, kami memiliki komitmen untuk membantu mereka agar terus dapat berkembang dan tidak berhenti di jalan,“ ujar Ongki. Ke-3 OTT lokal itu, katanya, dipilih karena memiliki komitmen yang tinggi dan rencana kerja yang jelas, namun mereka belum dikenal secara luas oleh ke masyarakat.
Seperti halnya Qlue, penyedia aplikasi yang dipercaya untuk mendukung kegiatan terkait dengan kinerja Pemprov DKI Jakarta. Dengan Qlue, masyarakat dapat menyampaikan keluhan dan masukan kepada Pemda DKI dan akan segera ditindaklanjuti secara langsung atau didiskusikan dalam forum yang transparan tanpa melalui birokrasi yang berbelit.