Search
Rabu 11 September 2024
  • :
  • :

Tingkat Churn Rate TV Berbayar Tinggi

MAJALAH ICT – Jakarta. Masih rendahnya jumlah pelanggan televisi berbayar dan banyaknya operator menjadikan tingkat churn rate di industri televisi berbayar cukup besar, meski tak sebesar di industri seluler.

Chief Marketing Officer Aora TV Rara Wilis mengungkapkan banyaknya pemain menjadikan pelanggan bisa berganti-ganti sesuka hati sehingga menimbulkan churn rate.

"Karena itu lah, saya dari Aora bersama Pak Guntur (Chief Operation Officer Aora) selalu berkeliling ke sejumlah daerah di Indonesia untuk mengetahui tingkat kebutuhan masyarakat akan televisi berbayar," ujarnya, Senin (3/6).
Pasa televisi berbayar di Indonesia masih sangat besar, terutama bila dilihat 40 juta rumah tangga yang memliki televisi dan 60 juta televisi yang beredar di tengah masyarakat.

"Hampir semua pelanggan Aora TV adalah pelanggan baru, bukan bekas pelanggan televisi berbayar yang lain," ujar Rara.

Menurut dia, saat ini pelanggan televisi berbayar berjumah 2 juta orang, di mana hampir setengahnya berada di luar pula Jawa.

Rara melihat tingginya pasar televisi di luar Jawa karena masih banyak daerah yang tidak bisa mengakses televisi terestrial dan hanya mampu menangkap televisi satelit.

Seperti diketahui, saat ini terdapat sejumlah operator televisi berbayar seperti Nexmedia, Indovision, Telkomvision, FirstMedia, Aora TV, Top TV, dan masih banyak lagi lainnya.

Secara terpisah, Direktur Utama PT MNC Sky Vision Tbk Rudy Tanoesudibjo mengatakan pasar televisi berbayar di Indonesia masih luas. Saat ini jumlah pelanggan televisi berbayar di Indonesia berjumlah 2,4 juta dengan penetrasi 6,6%.

Pada akhir 2013, Rudy memproyeksikan jumlah pelanggan akan meningkat hingga 3,1 juta dengan penetrasi 8,7%, hingga pada 2020, jumlah pelanggan diperkirakan mencapai 7,7 juta dengan penetrasi 19%.

“Saat ini, jumlah rumah tangga yang mampu berlangganan televisi berbayar 17 juta hingga 18 juta, padahal pelanggannya baru 2,3 juta,” ujar Rudy.