MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Komunikasi dan Informatka mengajak mitra untuk meningkatkan kolaborasi dalam mengembangkan kualitas talenta digial nasional. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo Hary Budirato menegaskan hal itu dibutuhkan agar dapat mewujudkan Indonesia sebagai negara maju dengan menguasai teknologi digital.
“Kepada para mitra yang ada kita merapatkan barisan apa yang kita sudah hasilkan saat ini ya kita perbaiki, kita tingkatkan. Jangan sama tahun ini dengan tahun berikutnya sama lagi, jumlahnya juga sama, caranya sama, berarti itu artinya tidak ada kemajuan,” ujarnya saat membuka Pelatihan Fresh Graduate Academy (FGA) Batch 2 Program Digital Talent Scholarship (DTS) Tahun 2023 di Bekasi, Jawa Barat.
Menurut Kabalitbang SDM Kementerian Kominfo, peningkatan kualitas SDM di bidang digital yang siap bersaing secara global dapat dilakukan dengan meningkatkan kompetensi lewat pelatihan.
“Saya berharap dengan adanya program-program Digital Talent Scholarship khususnya Fresh Graduate Academy akan membekali kompetensi unggulan di bidang teknologi digital. Jadi kalau kita insert pendidikan itu dengan pelatihan-pelatihan, peningkatan-peningkatan kompetensi yang ada kemudian kita berikan usecase maka ketika mereka lulus mereka bisa langsung bekerja. Itu harapan kami,” ungkapnya.
Lebih lanjut Hary Budiarto mendorong lembaga yang ada akan bisa mengembangkan role model dan best practices agar dapat meningkatkan kompetensi dan match dengan kebutuhan industri.
“Kominfo juga memiliki Kampus Sekolah Tinggi Multi Media di Jogja yang akan diperbaiki menjadi suatu role model pendidikan yang betul-betul berbasis pada vocasional. Mari kita bisa berbuat bersama. Saya mengajak semua mitra untuk kita bisa membuat role model, model pendidikan seperti apa yang ada di Indonesia ini yang bisa menyertakan telanta-telanta digital, nanti perguruan tinggi yang lain akan meniru,” ajaknya.
Upaya Kolektif
Dalam acara pembukaan juga berlangsung talkshow yang diisi oleh President-Hacktiv8, Juventia Vicky, Country Manager-EC Council, Tin Tin Hadijanto, Business Development Manager Training & Academy-Redhat, David Wijaya, dan Product Marketing Manager-Google Indonesia, Dora Songco.
President-Hacktiv8, Juventia Vicky mengungkapkan upaya meningkatkan kualitas sumberdaya manusia di bidang digital tidak hanya tugas pemerintah tetapi juga para pelaku industir dan seluruh masyarakat.
“DTS merupakan salah satu bentuk collectif effort sesama lembaga dan pendidik untuk bisa memberikan dampak yang signifikan terutama terhadap edukasi di Indonesia,” ujarnya.
Sementara Product Marketing Manager-Google Indonesia, Dora Songco mengaku bangga dan sangat mendukung Program DTS agar memenuhi talenta digital yang setiap tahun meningkat.
“Kami juga selalu memberikan sertivikasi-sertifikasi yang memang sedang dibutuhkan oleh industri saat ini. Dukungan selalu ada dan kita sangat mensupport kalau ada pelatihan-pelatihan seperti ini.
Country Manager-EC Council, Tin Tin Hadijanto menyatakan arti penting pemahaman tentang Cyber Security kepada masyarakat terutama para fresh graduate.
“Saat ini cyber securiti menjadi salah satu peluang kerja yang cukup signifikan di dunia industri. Menurutnya yang paling penting dalam Ciber Security adalah people,” tandasnya.
Selanjutnya, Business Development Manager Training & Academy-Redhat, David Wijaya mengaku sangat mendukung program Program DTS dari Kementerian Kominfo. Menurutnya Redhat Academy memilik platform pembelajaran gratis, agar para telenta digital terus belajar.
“Tidak perlu khawatir dengan challenging tentang misalnya ada AI yang bisa menggantikan pekerjaan manusia jadi tools ini bisa membantu teman-teman malah mendapatkan peluang pekerjaan jauh lebih baik dan lebih luas. Bahkan bisa juga berkarir di dunia internasional,” ujarnya.
Acara yang berlangsung secara hibrida itu diikuti 3.819 peserta pelatihan dan dihadiri Kepala Pusat Pengembangan Profesi dan Sertifikasi, Badan Pengembangan SDM Komunikasi dan Informatika Kemkominfo, Hedi M. Idris, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Rhina Anita.