MAJALAH ICT – Jakarta. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia merupakan yang terbesar di dunia. Selain besar dengan jumlah lebih dari 55 juta, UMKM di Indonesia juga memberikan kontribusi terhadap Gross Domestic Product (GDP) hingga 56%. Kontribusi ini bisa lebih besar lagi apabila UMKM di Indonesia sudah didigitalisasi seperti halnya di Amerika Serikat.
Persoalan yang dihadapi para pelaku UMKM di Indonesia memang bukan hanya persoalan jaringan internet, tetapi juga perangkat yang mendukung. Berdasarkan studi New World of Work yang dikeluarkan oleh Microsoft, sebanyak 92% karyawan UMKM di Indonesia telah memposisikan diri sebagai mobile workers, namun hanya 29% yang sudah merasa terfasilitasi untuk menghadapi tantangan dalam era gaya kerja baru.
Kesenjangan ini menunjukkan besarnya kebutuhan UMKM untuk memiliki teknologi yang dapat mendukung gaya kerja para UMKM. Dan inilah yang menjadi dasar diselenggarakannya “Microsoft Device Days 2016” di tiga kota besar di Indonesia baru-baru ini, yaitu di Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta. Beberapa Original Equipment Manufacturer (OEM) yang ikut mendukung acara ini seperti HP, Dell, Acer, Relion, Byon, Axioo dan Wearnes.
Menurut Rudi Sumadi, Small Medium Business Lead, Microsoft Indonesia, acara yang memamerkan perangkat-perangkat terkini dari para OEM ini merupakan salah satu bentuk komitmen Microsoft untuk membantu mempercepat pertumbuhan bisnis UMKM yang memiliki gaya kerja mobile melalui pemilihan dan pemanfaatan teknologi. Di acara ini, para OEM juga ikut membantu para retailers memahami keunggulan dari masing-masing produk, sehingga nantinya bisa membantu para pelaku UMKM dalam menentukan perangat yang akan digunakan.
“Pemanfaatan teknologi menjadi bagian yang sangat penting untuk mempercepat pertumbuhan bisnis UMKM. Sayangnya masih banyak pelaku UMKM yang belum melek teknologi. Misalnya saja dalam penggunaan email, mereka masih kurang aware terhadap penggunaan email gratisan yang sangat rentan diserang hacker. Padahal aksi peretasan ini bisa sangat mengancam kelangsungan bisnis mereka,” katanya Rudy Sumadi.
Linda Dwiyanti, Windows Business Group Lead, Microsoft Indonesia, menyatakan, dengan memanfaatkan Windows 10 Pro, para pelau UMKM juga bisa mendapatkan sistem perlindungan tambahan, yakni perlindungan terhadap Identity, Threat, dan Information. Melalui fitur-fitur perlindungan Identity seperti “Windows Hello”, Windows 10 Pro dapat melindungi identitas pengguna melalui pemanfaatan sistem biometrik seperti facial recognition dan finger print.
Perlindungan sistem keamanan ini, katanya, hanya dapat diperoleh apabila penggunanya menggunakan Windows 10 asli. Apabila kondisi hardware tersebut sudah terpasang Windows 10 secara pre-install, bisa dipastikan perangkat tersebut original.