MAJALAH ICT – Jakarta. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk bersama dengan anak perusahaan berhasil meraih pinjaman sebesar 100 juta dolar AS atau setara sekitar Rp.1,2 triliun. Pinjaman ini akan dipakai untuk mendanai modal kerja dan pengembangan usaha.
Seperti disampaikan Direktur Utama Tiphone Mobile Indonesia, Tan Lie Pin, pinjaman tersebut telah dilakukan antara TiPhone dengan anak perusahaan, yakni PT Telesindo Shop, PT Mitra Telekomunikasi Selular, PT Perdana Mulia Makmur, dan PT Poin Multi Media Nusantara dengan Standard Chartered Bank dan International Financial Centre. "Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo enam bulan sejak tanggal perjanjian fasilitas pinjaman," jelasnya.
Ditambahkan Tan Lie, dana pinjaman ini akan digunakan perusahaan dan anak untuk pengembangan usaha, yakni membiayai modal kerja serta mengkonsolidasi sebagian besar utang bilateral perseroan dan anak perusahaan menjadi satu fasilitas tunggal. "Adapun sebagai jaminan pinjaman adalah jaminan perusahaan, gadai atas rekening bank, fidusia atas tagihan, fidusia atas barang persediaan, dan gadai atas saham," jelasnya.
Meskipun kembali meminjam, tiPhone tetap akan mempertahankan rasio utang terhadap aset grup tetap di bawah 2 kali, sehingga dapat memberikan kepercayaan kepada para kreditur perseroaan maupun anak perusahaan, ucapnya.