MAJALAH ICT – Jakarta. Isu mengenai tagihan telepon, khususnya penggunaan telepon seluler yang membludak atau pulsa terkuras secara cepat, sedang ramai dibicarakan saat ini. Billing shock, demikian istilah, menjadi isu bukan hanya di Indonesia tapi juga seluruh dunia. Walaupun banyak kejadian tagihan ponsel yang membludak karena pemakaian di luar negeri, namun bukan tak berarti di dalam negeri tagihan tidak bisa membludak.
Berikut ini tips dan trik menghindari tagihan ponsel membludak:
1. Jika Anda pengguna ponsel, baik untuk suara, SMS maupun data, sebelum memilih layanan operator, perlu diteliti dalam produk yang kita pakai itu tagihan yang dikenakan apa saja. Misal untuk pasca bayar ada biaya abonemen, kemudian biaya pemakaian yang dibedakan antara suara, SMS dan internet/data. Yang jangan dilupakan adalah biaya roaming. Pastikan apakah jika Anda keluar daerah tempat tinggal Anda dikenakan biaya roaming ketika menerima atau melakukan telepon, pengiriman SMS serta akses data.
2. Untuk pengguna layanan BlackBerry, antara BlackBerry 10 dan sebelumnya berbeda. Kalau BIS (BlackBerry Internet Services), akses terima email, BBM masuk dalam biaya BIS bulanan, mingguan atau harian. Namun, tidak semua akses internet BI gratis lho, sebab akses seperti YouTube, menggunakan Opera atau akses lainnya, bisa jadi dikenakan biaya akses data karena tidak termasuk BIS. Sementara untuk BlackBerry versi 10, dikenakan akses data. Jadi, untuk BB 10 tidak pelru langganan BIS lagi. Namun waspada, berapa GB volume data yang Anda langgani, sebab ini merupakan limit maksimal Anda bisa akses data.
3. Terkadang sering kita terkecoh dengan layanan data unlimited. Sering kali diterjemahkan unlimited sebagai layanan yang kita telepon, SMS maupun data internet yang bebeas tanpa batas. Maaf sekali, maksud unlimited tidak seperti itu. Biaya menelepon atau SMS tetap menjadi bagian dari tagihan terpisah. Hanya akses data yang masuk tidak ‘terbatas’, dikasih tanda kutip karena biasanya ada syarat dan ketentuan berlaku dimana jika sudah melampaui akses maksimal data yang dialokasikan, misal 2GB atau 5GB, maka kecepatan akses data akan turun, meski disebut unlimited.
4. Untuk yang berlangganan akses data seperti 2 GB per bulan atau 5 GB per bulan, waspada dengan kelebihan kuota akses. Memang ada operator yang memberi peringatan bahwa akses internet sudah hampir mencapai kuota yang kita langgani, namun ada juga yang tidak memiliki peringatan tersebut. Jika sudah melampaui kuota, siap-siap saja tagihan membengkak karena langsung akan dikenakan sekitar Rp. 1/KB. Kelihatannya murah, namun sejatinya tidak seperti itu. Untuk akses satu lagu lewat YouTube misalnya, yang rata-rata sekitar 25 MB, maka biaya yang dikenakan adalah Rp. 25 ribu. Bayangkan jika Anda mengakses lebih dari satu lagu tiap harinya.
5. Aplikasi data sekarang ini memang begitu banyak penawaran menarik, apalagi untuk basis OS Android. Banyak aplikasi gratis. Namun waspadalah, layanan ini akan membuat tagihan maupun pulsa Anda cepat habis. Bila dicermati, layanan gratis di awal yang ditawarkan aplikasi tidak demikian dikemudian. Modusnya, pertama, kita akan disuguhi tawaran iklan maupun aplikasi lain. Salah klik atau tap saja, maka kita akan mendownload aplikasi lain. Dan lainnya, adalah notifikasi yang bertubi-tubi. Entah untuk iklan, namun yang cukup menguras kuota data adalah otomatisnya aplikasi yang kita unduh sebelumnya untuk atas nama upgrade ke veri lain. Dan ini terjadi tanpa bisa kita hentikan. Memang untuk gadget Android tertentu ada fasilitas menutup notifikasi maupun upgrading aplikasi secara otomatis, namun tidak semua berjalan dengan baik. Sehingga, tidak mendownload aplikasi yang tidak penting adalah solusinya.
6. Perjalanan keluar negeri di satu sisi menyenangkan, namun di sisi lain, waspada kepusingan yang akan terjadi setelah mengetahui tagihan telepon yang dibayarkan. Sarannya adalah, sebelum pergi ke negara yang dituju, cari informasi partner operator lokal di negara tersebut dengan operator yang Anda gunakan di sini. Biasanya tarifnya lebih murah dibanding bukan yang bermitra. Dan ada beberapa oeprator menawarkan akses data gratis jika mengunakan partner lokal di negara dituju. Ketika berangkat ke luar negeri, pastikan posisi "data off when roaming" dan ketika tiba di negara yang dituju lakukan secara "manual" untuk mencari operator partner yang bermintra dengan operator yang Anda gunakan.
7. Untuk penggunaan data di luar negeri, tarifnya jangan dipikir murah. Karena itu, penguna harus waspada. Produku unlimited di dalam negeri, tidak berlaku jika kita di luar negeri. Mudahnya, untuk menggunakan akses internet atau BlackBerry, cari akses WiFi yang tentunya WiFi yang gratis, seperti di hotel atau jika Anda menghadiri konferensi di ruang konferensi. Operator Indonesia ada juga yang menawarkan layanan akses BB maupun internet dengan paket khusus harian atau mingguan untuk negara dimaksud seperti saat umrah atau hajian. Gunakan paket khusus ini daripada menggunakan layanan data secara langsung berdasar pemakaian.
8. Selalu coba bandingkan apakah lebih efektif menggunakan nomor lokal ketika berada di luar negeri atau tetepa menggunakan nomor Indonesia. Untuk kemudahan komunikasi memang lebih baik menggunakan nomor lokal Indonesia, tapi syaratnya adalah tetap mengunakan partner lokal di negara tujuan dan memilih paket-paket layanan suara, SMS maupun data dibanding berkomunikasi tanpa paket yang ditawarkan.
9. Dimanapun, di dalam negeri apalagi luar negeri, gunakan layanan telekomunikasi secara bijak. Gunakan layanan untuk menelepon, SMS maupun akses internet sesuai kebutuhan. Apalagi di luar negeri, biaya telepon, SMS tentu berbeda dengan biaya menelepon atau SMS di dalam negeri. Misalnya saja SMS. Jika di sini tarif rata-rata SMS sekitar Rp. 100 per SMS, maka ketika kita menerima atau mengirim SMS di luar negeri, maka tarifnya akan menjadi Rp. 5.000,- per SMS. Dan perlu diingat, semua promosi maupun tawaran operator yang diiklankan di Indoensia, hanya berlaku di Indoensia saja. Jadi jangan harap gratis sekian ribu SMS atau nelepon ke semua operator itu akan berlaku ketika Anda berada di luar negeri.