Search
Kamis 19 September 2024
  • :
  • :

Tower Bersama Bukukan Pendapatan Rp. 1,71 Triliun

MAJALAH ICT – Jakarta. Jasa penyediaan sarana penunjang infrastruktur, penyediaan menara bersama, terbukti bukan bisnis ecek-ecek.Hal itu bisa dilihat dari pendapatan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. yang hingga akhir 2012 mencapai sebesar Rp.1,71 Triliun.

Disampaikan Presiden Direktur Tower Bersama Hardi Wijaya Liong, terjadi peningkatan pendapat sebesar 77% dan EBITDA meningkat sebesar 83%. "Pendapatan dan EBITDA hingga akhir 2012 adalah Rp 1,71 triliun dan Rp 1,39 triliun. Pendapatan ini meningkat 77 % dan EBITDA meningkat 83 % dibanding periode tahun sebelumnya," jelasnya.

Menurut Hardi, di tahun 2012, Tower Bersama berhasil menambah 6.706 penyewaan, sehingga menjadi 13.708 penyewaan. Sementara, lokasi BTS yang dimiliki berjumlah 8.439 yang terdiri dari 7.055 menara telekomunikasi, 1.040 shelter BTS dan dan 344 jaringan DAS. 

Sementara itu, PT Telekomunikasi Indonesia saat ini sedang mempertimbangkan untuk menggabungkan anak usahanya yang bergerak di penyediaan sarana infrastuktur menara, PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel), untuk dapat bergabung dengan empat terdaftar telekomunikasi perusahaan tower, termasuk Tower Bersama dan Sarana Menara.

"Telkom sedang mempertimbangkan empat terdaftar telekomunikasi perusahaan tower, termasuk Tower Bersama dan Sarana Menara Nusantara, untuk merger dengan perusahaan Unit PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel), tetapi belum memulai pembicaraan resmi," demikian ungkap Direktur Telkom IT Solution dan Strategic Portfolio Indra Utoyo.

Menurut Indra, jika rencana berhasil, akan menciptakan perusahaan telekomunikasi menara terbesar, apalagi di Indonesia, penyediaan menara dan juga pembangunan menara khusus anya untuk lokal saja, dan asing dilarang usaha di bidang ini. "Rencana ini bisa melalui merger dengan perusahaan telekomunikasi yang terdaftar atau IPO. Telkom telah mempekerjakan Barclays Capital untuk memberikan nasihat tentang rencana," jelas Indra. 

Sebagaimana diketahui, PT Tower Bersama merupakan perusahaan ekuitas Saratoga Capital yang didirikan oleh Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno. Sedangkan, Sarana Menara Nusantara sejak 2010 sudah terdaftar di Indonesia Stock Exchange dengan memiliki 7.500-an tower.