MAJALAH ICT – Jakarta. PT Hutchison 3 Indonesia (H3I) penyedia layanan seluler dengan label "Tri" telah memasuki usi ke-9. Di usia ke-9 ini,Tri diam-diam telah mengantongi 55,5 juta pengguna di seluruh Indonesia. Dan yang mengejutkan juga, Tri menyodok ke posisi ke-2 sebagai penyedia layanan data di Indonesia.
Saat ini Tri sebagai penyedia layanan data terbesar ke 2 di Indonesia, kemudian penetrasi pengguna smartphone di jaringan Tri mencapai 80 persen, angka ini di atas rata-rata industri," kata Presiden Direktur H3I Randeep Singh Sekhon.
Dijelaskan Randeep, sebuah sindikasi survei Independen yang dilakukan oleh perusahaan riset Roy Morgan dengan metode Single source mencatat bahwa 70 persen pelanggan Tri adalah berusia 15 hingga 25 tahun. "Kami adalah operatornya anak muda, pelanggan sekarang sudah 55,5 juta," katanya. Memang, tambahnya, sejak awal Tri beroperasi di Indonesia telah dipersiapkan dan dirancang untuk mobile internet dengan infrastruktur berbasis IP versi 6, jaringan fiber optik dan dilengkapi teknologi yang mampu mengadopsi perkembangan teknologi baru seperti 4G LTE.
“Generasi muda Indonesia adalah generasi penerus yang mampu menentukan arah suatu negara di masa depan nanti. Di era digital saat ini, telah tercatat nama nama pemuda Indonesia dengan reputasi nasional maupun global, telah mengukir prestasi di industri kreatif dan ekonomi digital. Dukungan kita kepada para generasi muda ini akan juga mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi kreatif dan digital seiring dengan agenda pemerintah menjadikan digital ekonomi sebagai salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Randeep.
Diungkapkannya, kini Tri memilki cakupan 3G terluas di 2.820 kecamatan, 307 kabupaten/kotamadya di 25 provinsi, menghadirkan jaringan 4G LTE di Batam, Pontianak, Makassar, Jakarta, Bandung, Denpasar dan akan menyusul kota kota berikutnya. 4G LTE beroperasi di spektrum 1800 Mhz. Dengan keterbatasan rentang pita lebar spektrum yang dimiliki yaitu 10 Mhz di 1800 Mhz, Tri tetap melanjutkan komitmennya untuk menghadirkan akses internet bagi sebanyak mungkin masyarakat Indonesia, sejalan dengan agenda pemerintah untuk mempercepat perataan penetrasi broadband di Indonesia.
Selain itu, Tri juga melayani 86% populasi dengan diperkuat oleh 39.054 BTS. Jaringan Tri setiap harinya menghantar 1200-1300 Terabyte per hari atau sekitar 40.000 TB per bulan. Artinya 1/3 dari trafik industri ada di jaringan Tri. Indikasi ini telah menjadikan Tri sebagai penyedia layanan data terbesar ke-2 di Indonesia. Selain itu, penetrasi pengguna smartphone di jaringan Tri mencapai 80%, angka penetrasi di atas rata rata industri, bahkan yang tertinggi.