MAJALAH ICT – Jakarta. IDC memperkirakan pengiriman smartphone menurun 1,9 persen untuk pasar ponsel pintar global pada tahun 2019, menandai penurunan ketiga tahun berturut-turut, meskipun hal-hal akan terlihat lebih cerah di paruh kedua tahun ini.
Diperkirakan 1,38 juta unit akan dikirim, dengan paruh pertama tahun ini turun 5,5 persen. Dalam enam bulan berikutnya, pertumbuhan 1,4 persen akan didorong oleh akselerasi 5G, pilihan handset premium yang lebih murah, dan peningkatan yang berkelanjutan dari pasar termasuk India.
Sementara pasar yang sedang berkembang “masih memiliki banyak sisi buruk”, IDC mencatat beberapa momentum telah hilang karena transisi ke telepon pintar dari telepon fitur telah mulai melambat. Di semua pasar, penetapan harga tetap menjadi faktor keputusan penting, yang menciptakan peluang baru pada titik harga menengah.
Tetapi faktor yang paling signifikan, dan tidak pasti, adalah bagaimana perselisihan perdagangan AS-Cina akan terjadi.
Ini memberi tip kepada China untuk terus mengalami pelemahan pada 2019 sebelum mendidih awal tahun 2020 dan kembali tumbuh pada paruh kedua tahun ini, ketika pemasaran 5G yang berat dimulai.
IDC mengharapkan perangkat 5G untuk mewakili sekitar 0,5 persen dari total pengiriman tahun ini, tetapi ini akan tumbuh menjadi 26,3 persen pada tahun 2023, didorong oleh jalan cepat di semua pasar.
Sangeetika Srivastava, analis riset senior, mengatakan: “Di tengah semua desain dan perkembangan 5G ini, tantangannya tetap bahwa permintaan konsumen di sekitar fungsi smartphone terus meningkat sementara toleransi mereka terhadap produk dengan harga lebih tinggi terus menurun.”
“Dengan 5G di cakrawala serta beberapa faktor bentuk baru yang menarik, akan sangat penting bagi vendor untuk terus membawa produk yang terjangkau ke pasar untuk menghidupkan kembali pertumbuhan pasar.”
