MAJALAH ICT – Jakarta. Twitter telah mengumumkan bahwa dukungan untuk aplikasi TweetDeck pada Windows akan berhenti pada 15 April. Meski begitu, power-tweeter masih akan dapat mengakses dashboard multifungsi media sosial melalui halaman web browser standar.
Dalam sebuah posting blog, manajer produk Twitter, Amy Zima, menyatakan bahwa itu akan memberikan perusahaan kesempatan untuk "lebih fokus pada peningkatan pengalaman TweetDeck".
TweetDeck, dibeli oleh Twitter pada 2011, menambah opsi tambahan untuk pengalaman Twitter standar, termasuk dukungan beberapa akun dan format layar lebar yang disesuaikan untuk memisahkan penyebutan, pengguna, daftar dan fitur lain ke dalam kolom yang mudah dicerna.
Fungsi tambahan ini telah menghasilkan dashboard menjadi alat populer untuk profesional komersial dan media. Namun sementara beberapa pengguna harus bingung dengan perubahan paksa ini, hanya pengguna aplikasi pada platform PC Microsoft yang akan terpengaruh dalam jangka pendek.
Link download untuk Windows app tidak lagi muncul di situs Twitter, menunjukkan layanan melalui aplikasi ditutup seluruhnya. Namun, posting blog tidak menentukan apakah ini akan terjadi, atau apakah aplikasi TweetDeck hanya akan berhenti menerima update.