MAJALAH ICT – Jakarta. Twitter mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengakuisisi startup pemasaran melalui ponsel ZipDial. Kesepakatan itu menandai akuisisi pertama AS microblogging layanan di India, pasar ponsel terbesar kedua di dunia. ZipDial didirikan pada tahun 2010 oleh Valerie R Wagoner.
Meski tidak diungkap berapa nilai akuisisi, kabar dari Techcrunch menyebutkan bahwa nilai kesepakatan terjadi pada angka sekitar 30 juta dolar As atau sekitar Rp. 360 miliar. ZipDial telah membangun platform mobile yang memungkinkan orang mengikuti dan terlibat dengan konten di semua interface. Pengalaman pengguna menggabungkan SMS, suara, mobile web, dan akses ke aplikasi mobile berguna untuk menjembatani pengguna dari offline ke online," kata Twitter dalam keternagan resminya.
"Misalnya, melalui ZipDial, sangat mudah untuk terlibat dengan penerbit atau merek dengan membuat bebas pulsa panggilan tak terjawab ke nomor telepon yang ditunjuk. Penelepon kemudian akan mulai menerima konten in-bound dan terlibat lebih lanjut di ponsel mereka secara real time melalui suara, SMS atau notifikasi aplikasi. "Interaksi ini terutama menarik di daerah di mana orang-orang yang tidak selalu terhubung ke data atau hanya mengakses data melalui jaringan wifi," ungkap Twitter.
Ditambahkan Twitter, akuisisi ini secara signifikan meningkatkan investasi media sosial ini di India, salah satu negara di mana memiliki pertumbuhan yang besar, dan juga membawa Twitter membuka kantro baru di di Bangalore.
"Selama beberapa tahun ke depan, miliaran orang akan datang online untuk pertama kalinya di negara-negara seperti Brazil, India dan Indonesia. Bagi banyak orang, pengalaman online mereka akan berada di perangkat mobile, tetapi biaya data dapat mencegah mereka dari mengalami kekuatan sebenarnya dari Internet. Twitter, dalam kemitraan dengan ZipDial, dapat membuat konten yang besar lebih mudah diakses oleh semua orang," tambah Twitter.
