Search
Senin 20 Januari 2025
  • :
  • :

Twitter Luncurkan Periscope untuk Live Streaming Video

MAJALAH ICT – Jakarta. Twitter menantang popularitas aplikasi video streaming langsung Meerkat dengan layanannya sendiri yang disebut dengan Periscope. Berbeda dengan Meerkat, Periscope diklaim lebih berbeda terutama dalam menawarkan replay live video.

Periscope adalah sebuah aplikasi yang diakuisisi oleh Twitter pada bulan Januari seharga 100 juta dolar AS atau Rp. 1,3 triliun dan diluncurkan untuk versi iPhone. Sementara versi Android masih dalam pengerjaan. Aplikasi ini bekerja dengan cara yang sama seperti Meerkat yang memungkinkan pengguna untuk streaming video langsung dan secara otomatis memberitahu semua pengikut Twitter mereka ketika video dimulai.

Namun, tidak seperti Meerkat, Periscope akan memungkinkan orang-orang yang mungkin telah melihat siaran langsung untuk memutar ulang tayangan di kemudian hari dengan video yang dapat dilihat pada iPhone atau di web. Walaupun mungkin tampak seperti fitur kecil, kemampuan untuk memutar ulang tayangan ini akan menjadi titik jual utama Periscope. Apalagi ditambah fakta dengan aplikasi Twitter yang dimiliki, Periscope cenderung dapat cepat menyalip Meerkat dan menjadi layanan live streaming bagi pengguna Twitter.

Setelah masuk ke aplikasi dengan akun Twitter, pengguna akan segera melihat daftar tayangan live ada. Sementara live streaming disimpan secara default, ada pilihan untuk menonaktifkan fitur ini dengan sekali tekan.

Periscope juga memiliki fitur umpan balik pengguna yang menonton tayangan dengan kemampuan untuk mengirim gambar hati dengan hanya menekan layar dan semua yang menontoan akan melihat gambar hati muncul di sudut bawah layar.

Untuk saat ini Periscope tetap pengalaman yang terpisah dari Twitter. Seperti dikatakan co-founder Kayvon Beykpour, Periscope harus menjadi pengalaman yang terpisah. "Kami tidak berpikir kita harus mulai dari sana. Kami pikir ini layak menjadi pengalaman tersendiri tanpa batas. Kami selalu berpikir bahwa apa yang sedang kita bangun, jika berhasil, bisa menjadi denyut visual yang real-time dari apa yang terjadi di seluruh dunia," kata Beykpour sebagaimana dilansir The Verge.