MAJALAH ICT – Jakarta. UC Browser dengan pasar lebih dari 30% di Indonesia per April 2015, mengungkapkan bahwa browser ini mampu membantu para pengguna di Indonesia untuk menghemat hingga 90% biaya data internet setiap bulan. Ini artinya, setiap pengguna data internet langganan sebesar 2GB/bulan di Indonesia bisa menghemat 1,4GB data internet setiap bulan atau Rp. 52.000 per bulan dengan menggunakan UC Browser.
Sejak 2006, UC Browser telah menjadi perintis dalam teknologi kompresi data dan akselerasi cloud, dan telah membuat internet menjadi lebih mudah diakses bagi milyaran pengguna di seluruh dunia. Teknologi bisa menjadi mahal, namun, kita dapat memanfaatkan teknologi untuk mengurangi biaya jasa dan waktu.
Kompresi data dan akselerasi cloud merupakan dua teknologi unggulan yang UC Browser sangat fasih, dan diadopsi sepenuhnya di negara kepulauan ini dan menjawab berbagai tuntutan pengguna yang belum dipenuhi. Misalnya, memanfaatkan server khusus, akselerasi cloud dan bahkan sebuah plugin khusus untuk akses Facebook yang lebih cepat, para pengguna UC Browser Indonesia kini dapat menggunakan Facebook dengan cara yang lebih cepat.
Teknologi-teknologi tersebut bukan hanya menghemat konsumsi data hingga 90% saja, tetapi juga secara signifikan mempercepat proses loadingsebuah halaman web dibandingkan dengan para kompetitor, dalam kondisi jaringan internet apapun. Saat para pengguna Indonesia mengakses internet via UC Browser, server browser ini menghemat beban waktu dan data untuk negeri ini.
Dijelaskan, berdasar teknologi kompresi superior, rata-rata persentase tingkat kompresi UC Browser di Indonesia adalah 70% hingga 90%, kemudian rata-rata kompresi oleh UC Browser pada 5 situs mobile terpopuler di Indonesia adalah 85% dan rata-rata kompresi oleh UC Browser ke Facebook.com dan google.com di Indonesia adalah hingga 90%.
Dari angka tersebut, maka kompresi data yang disediakan oleh UC Browser membantu rata-rata pengguna menghemat sekitar Rp. 52.000 per bulan.
