MAJALAH ICT – Jakarta. Setelah Jakarta dan Surabaya, Jogjakarta adalah kota ketiga lokasi pelaksanaan Ignition Gerakan Nasional #1000StartUpDigital. Kegiatan yang dilaksanakan untuk menumbuhkan ekosistem ekonomi digital yang berkelanjutan itu menargetkan anak muda di lingkungan kampus menjadi motor penggerak utama kebangkitan ekonomi digital di Indonesia.
Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni Universitas Gadjah Mada Dr Paripurna SH, M Hum, LLM menjelaskan pihaknya sangat mendukung gerakan itu. "Apa yang sudah digeber di Jakarta dan Surabaya itu sesuai dengan apa yang sedang dilakukan UGM yakni program Innovative Academy. Kami kerjasama dengan Kibar (Kibar Kreasi Indonesia), yang intinya kita sadar, masuk ke UGM itu sulit. Kita yakin yang masuk UGM di atas rata-rata. Tapi sentuhan enterpreneurship-nya masih kurang," tutur Paripurna.
Innovative Academy adalah program yang diselenggarakan UGM untuk mengenalkan enterpreneurship bagi mahasiswa, program itu adalah bagian dari implementasi socio-entrepreneur university dengan memberikan dukungan penuh kampus terhadap pengembangan kewirausahaan di kalangan mahasiswa.
Untuk ikut dalam program itu, mahasiswa harus melalui serangkaian tahap seleksi dan training. "Mereka diarahkan untuk bisa menghasilkan startup dan digandengkan dengan investor. Tidak hanya berorientasi pada pendapatan, tapi kemandirian, keberpihakan pada bangsa. Jadi ada unsur nasionalismenya," ujar Paripurna.
Menurut Penggagas #1000StartUp Digital, Yansen Kamto, UGM terpilih karena konsep socio-entrepreneur university-nya. "Jogjakarta dipilih sebagai salah satu kota untuk peluncuran program ini, karena kota ini memiliki pertumbuhan startup digital cukup besar setiap tahunnya," kata Yansen.
Mengutip data Jogja Digital Valley Jogjakarta, tercatat di Kota Pelajar ini ada 190 startup digital dengan pertumbuhan 30 perusahaan baru setiap tahunnya. "Dari ratsuan startup itu, 34 persennya memiliki pangsa pasar internasional. Selain itu, Yogyakarta dipilih lantaran punya lingkungan yang mendukung serta tenaga ahli yang cukup banyak di bidang digital," terang Yansen.
Kolaborasi antara Gerakan Nasional #1000StartUpDigital dengan Innovative Academy diapresiasi oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara.
Innovative Academy merupakan inkubasi startup digital di Universitas Gadjah Mada yang sudah berdiri sejak tahun 2014.
Upaya itu, menurut Rudiantara, sejalan dengan Gerakan Nasional #1000StartUpDigital yang digagas untuk membentuk generasi muda agar mempunyai semangat wirausaha yang tinggi dan kemauan yang besar sebagai modal bagi tumbuhnya startup digital. "Gerakan ini milik seluruh bangsa Indonesia terutama anak muda sebagai penerus bangsa," tegasnya.
Menkominfo juga mengatakan bahwa gerakan ini diharapkan akan memicu lahirnya kolaborasi dari setiap stakeholders yang ada, mulai dari pemerintah, komunitas media, akademis dan pelaku bisnis. "Gerakan ini juga akan melahirkan 1000 perusahaan rintisan berbasis digital yang akan mentransformasi Indonesia menjadi negara maju dengan anakmuda sebagai motor penggeraknya “ tuturnya dalam jumpa pers yang diadakan sebelum acara.
Jumpa pers yang diadakan sebelum Acara Ignation ini juga dihadiri dua perwakilan start up di Yogyakarta yaitu CEO Kerjabilitas Rubby Emir dan Co-Founder & CFO Ngonoo, Afit Husni K. Tahapan Ignition adalah tahapan pertama yang mengawali lima tahapan dalam Gerakan Nasional #1000StartUpDigital, yaitu Ignition, Workshop, Hackathon, Bootcamp dan Incubation.