Search
Kamis 10 Oktober 2024
  • :
  • :

Untuk 1 Jam Lihat Streaming Netflix, Ternyata Kuota Tersedot 1 GB

MAJALAH ICT – Jakarta. Pengguna pada tarif seluler dengan kuota perlu berhatihati saat menggunakan layanan streaming seperti Netflix. Pasalnya, untuk streaming pada kualitas yang lebih tinggi, maka kuota akan tersedot 1GB per jam streaming. Untuk itu, karena banyaknya kasus lonjakan tagihan, Netflix telah memperkenalkan pengaturan baru untuk aplikasi mobile yang membantu pengguna streaming melalui jaringan seluler mengendalikan penggunaan data mereka. Alat baru tersedia untuk pengguna Android dan iOS dan memungkinkan mereka untuk mengubah kualitas layanan tergantung pada batas kuota yang dimiliki.

Fitur baru ini dapat diakses melalui tombol "App Settings" pada versi aplikasi smartphone Netflix terbaru. Setelah memilih "Data Penggunaan Seluler", maka pengguna dapat memilih penggunaan data yang lebih tinggi atau lebih rendah sesuai dengan penyisihan data atau sisa penggunaan. Menurut Netflix, pengaturan default akan memungkinkan pengguna untuk streaming sekitar tiga jam konten per gigabyte data. Dalam hal bitrate, ini saat ini berjumlah sekitar 600 kilobit per detik (kbps).

Netflix mengatakan, pengaturan default menawarkan keseimbangan kualitas dibandingkan konsumsi data melalui sambungan seluler. Pengguna dengan tarif seluler menggunakan kuota yang lebih tinggi memiliki pilihan untuk meningkatkan pengaturan ini untuk streaming pada kualitas yang lebih tinggi, dengan mengkonsumsi sekitar 1GB per jam streaming. Namun perlu diingat, ini hanya memperkirakan, dan penggunaan data aktual dapat bervariasi berdasarkan kualitas koneksi jaringan dan kemampuan dari perangkat itu sendiri.

Eddy Wu, Direktur Inovasi Produk Netflix mengatakan, perusahaan sedang mencari cara agar pengguna streaming mendapatkan kualitas yang lebih tinggi, dengan mengurangi dampak layanan pada data. "Kami selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas gambar saat streaming agar lebih efisien, sehingga bit rate bisa berubah dari waktu ke waktu," katanya.

"Tujuan kami adalah untuk memberikan penggunalebih banyak kontrol dan pilihan yang lebih besar dalam mengelola penggunaan data," tambahnya.