Search
Sabtu 15 Februari 2025
  • :
  • :

Untuk Biayai Capex, Telkomsel Ambil Utang Rp. 5 Triliun dari 5 Bank

MAJALAH ICT – Jakarta. PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) pada 2015 ini memerlukan dana sebesar Rp. 12,9 triliun untuk belanja modal (capital expenditure/capex). Nilai ini sama dengan 18 persenan dari total pendapatan perseroan tahun lalu sebanyak Rp.66,2 triliun. Dana ini akan dimanfaatkan untuk menambah jumlah base transceiver station (BTS) menjadi 100.000 BTS tahun ini, dibandingkan tahun lalu sebanyak 85.000 BTS. Untuk membiayai capex yang besar tersebut, Telkomsel mengambil utang dari lima bank lokal dan banka sing senilai Rp. 5 triliun.

Menurut Vice President Corporate Communications Telkomsel Adita Irawati, kesepakatan peminjaman tersebut telah ditandatangani. Pinjaman yang didapatkan pihaknya terdiri atas dua bagian, yang meliputi kredit berbentuk valas dan rupiah senilai Rp 4 triliun dari PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, Bank ANZ, dan Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. Sementara itu, bagian kedua berbentuk overdraft facility yang dapat ditarik sewaktu-waktu senilai Rp 1 triliun dari Deutcsche Bank AG cabang Jakarta. "Pinjaman onshore ini memiliki jangka waktu tiga tahun. Pinjaman akan diperuntukan untuk memperkuat belanja modal dan operasional tahun ini,” ungkap Adita.

Telkomsel sendiri di 2015 ini menargetkan penambahan 90% BTS berbasis teknologi 3G dan 4G, dan hanya 10 persen BTS berbasis 2G. Hingga akhir 2014, Telkomsel membukukan pendapatan Rp 66,25 triliun, naik 10,4 persen dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp 60,03 triliu. semnetara dari segi umlah pengguna, Telkomsel kini dimiliki oleh 140,3 juta pelanggan dengan pelanggan layanan data mencapai 67 juta.