Search
Senin 20 Januari 2025
  • :
  • :

Untuk Ekspansi dan Bayar Utang, MKN akan Segera Melantai di Bursa

MAJALAH ICT – Jakarta. PT Mitra Komunikasi Nusantara (MKN), perusahaan yang bergerak dalam perdagangan umum terutama ponsel, gadget, smartphone, tablet dan isi ulang pulsa, akan segera melantai di bursai. Dana hasil penawaran umum perdana saham untuk memperluas dan menambah jaringan distribusi. MKN akan menambah 10 sampai 15 gerai baru pada semester kedua tahun 2016.

Direktur PT Mitra Komunikasi Nusantara (MKN) Tbk, Roby Tan menyebutkan, penjualan PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk didominasi oleh penjualan pulsa telepon isi ulang seiring dengan kebutuhan masyarakat akan fasilitas telekomunikasi dan semakin banyak pengguna internet akan cenderung menjaga stabilitas tingkat penjualan voucher perseroan. Menurutnya, untuk periode 12 bulan pada tahun 2014 tercatat sebesar Rp.637,84 miliar, tahun 2013 Rp.485,56 miliar, tahun 2012 sebesar Rp.323,790 miliar.

Ditambah Roby, untuk periode 4 bulan yang terakhir pada tanggal 30 April 2015 penjualan voucher mencapai Rp 195 miliar atau 30 persen dari angka penjualan voucher sepajang tahun 2014. Penjualan perseroan untuk periode 4 bulan yang berjalan pada tanggal 30 April 2015 tercatat Rp.310,71 miliar, sedangkan untuk 12 bulan tahun 2014 mencapai Rp.847,38 miliar, tahun 2013 sebesar Rp.626,44 miliar, sedang tahun 2012 sebesar Rp.500,34 miliar.

Roby menyatakan bahwa pihaknya akan menambah 10 sampai 15 gerai baru pada semester kedua tahun 2016. Investasi setiap gerainya sekitar Rp 80 hingga Rp 100 juta. "Dana untuk penambahan gerai akan diambil dari dana IPO," ungkapnya. Selain untuk ekspansi, dana sisanya sebesar 30% akan digunakan untuk membayar utang. MKN diketahui berhutang pada Bank J Trust Indonesia yang saat ini nilainya sebesar Rp 22,5 miliar, dan akan jatuh tempo apa Desember mendatang.

Disebutkan, MKN akan menawarkan saham perdana sebanyak 200 juta saham. Jumlah itu setara dengan 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan. Harga penawaran berkisar Rp.200 hingga Rp.300 per saham. MKN berharap dapat meraup dana dari pasar saham antara Rp.40 miliar hingga Rp.60 miliar.