Search
Kamis 10 Oktober 2024
  • :
  • :

Untuk Lindungi Data Pribadi dan Sensitif, Pengguna Internet Kian Paranoid

MAJALAH ICT – Jakarta. Cara pengguna internet dalam melindungi data pribadi dan sensitif kini telah mencapai tingkat kekhawatiran tinggi atau paranoid dengan hal tersebut. Satu dari lima atau 20 persen pengguna mengakui menutupi kamera webcam sebagai upaya untuk melindungi privasi mereka. Demikian dilaporkan Kaspersky Lab dari hasil hasil penelitiannya.

Menurut Kapsersky, pengguna yang menutupi kamera webcam sebagai upaya untuk melindungi privasi, meski bermanfaat, cara ini tidak sepenuhnya dapat melindungi privasi karena tidak dapat mencegah intersepsi audio dan masih berkesempatan untuk didengarkan oleh peretas atau kelompok berbahaya.

Selain menutupi kamera webcam, 28 persen pengguna internet menyimpan data sensitif mereka pada perangkat yang tidak memiliki akses internet, karena dinilai tidak dapat dijangkau oleh peretas atau pelaku kejahatan siber. Sedangkan 18 persenpengguna internet mengaku mencoba menghindari situs populer seperti Google dan Facebook, sebab memerlukan input sejumlah data pribadi untuk dapat dimanfaatkan.

Temuan lainnya, 8 persen pengguna panaroid menyembunyikan komputer dari orang lain, meski mengaku sadar hal tersebut tidak dapat membantu melindungi dari ancaman internet. 7 persen lainnya menyebut menghapus data kartu kredit setelah melakukan transaksi secara online, sebagai upaya untuk membingungkan virus dan malware. Sejumlah cara yang dilakukan reponden pengguna internet tersebut, dinilai Kaspersky Lab, tetap tidak dapat menghindarkan mereka dari ancaman dan bahaya kejahatan siber.

Kaspersky juga menemukan bahwa pengguna internet lainnya belum memahami pentingnya keamanan siber. Sebanyak 23 persen pengguna merasa diincar secara online dan 23 persen lainnya tidak memikirkan solusi keamanan siber.