MAJALAH ICT – Jakarta. Situs berbagi video Vimeo, diblokir. Hal itu membuat penggiat Indonesia ICT Watch Donny BU berang dan menyemprot petinggi Telkom dan Menteri Kominfo lewat akun Twitter. Donny mempertanyakan mengapa situs ini diblokir, dan bagaimana mekanisme blokir terjadi.
"Kata Telkom, yg nyuruh blokir itu Kominfo. Kata Kominfo, blokir2an itu tanya operator aja. Konsumen/rakyat dipingpong!" sergah Donny lewat akun Twitter @donnybu. "Silakan cek tl-nya pak @iutoyo direktur telkom, ada skrinsut list blokir yg diminta ke telkom. Vimeo .com jelas tertulis di situ," tambahnya.
Dari screenshot yang dilampirkan Direktur Telkom Indra Utoyo, memang terlihat vimeo.com masuk dalam barisan yang diblokir atas perintah Kementerian Komunikasi dan Informatika. "Mudah2an besok teman2 media bisa bantu jelaskan ttg karut marut tata kelola (konten) Internet dgn contoh kasus pemblokiran vimeo oleh Telkom," kata Donny lagi.
Bukan hanya disitu, Donny pun mengultimatum pemerintah agar segera mencabut blokir terhadap situs asing tersebut. "Jika benar Telkom blokir Vimeo krn surat Kominfo, maka Telkom jgn cabut blokirnya krn desakan masy. Harus ada surat pencabutan dari Kominfo," tegas aktivitas internet yang lantang menyuaran tata kelola internet (internet governance) ini.
Dalam minggu ini juga, sesuai apa yang disampaikan akun @Triomacan2000, blokir juga terjadi pada blog yang berisi mengenai dugaan korupsi yang terjadi di Kementerian Kominfo, Telkom dan Telkomsel. Menurut @triomacan2000 situs blog yang diblokir adalah http://linkis.com/yudisamara.com/2014/yNkVw. Yang memang kita mengunjungi situs tersebut, masuk ke filter internet positif, sehingga isi blog asli tidak bisa diakses. "Positif. Situs terlarang tidak dapat diakses melalui jaringan ini karena terindikasi mengandung salah satu unsur Pornografi, Judi, Phising, SARA atau PROXY. Jika anda merasa situs ini tidak termasuk ke dalam kategori diatas, silahkan menghubungi aduankonten [at] depkominfo [dot] go [dot] id," begitu bunyi yang terbaca dari blog tersebut. Namun kemudian, blog ini kini telah dapat dibuka kembali.