MAJALAH ICT – Jakarta. VMware selaku selaku perusahaan pemimpin di bidang infrastruktur cloud dan mobility bisnis mengumumkan dukungannya terhadap PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom Indonesia) yang ingin menghadirkan layanan ke 100 juta pengguna di seluruh negeri yang diberi nama ‘Always On’. Kehadiran layanan tersebut diharapkan mampu menjadikan Telkom Indonesia sebagai penyedia layanan telekomunikasi, informasi, media terdepan di Asia Tenggara.
Telkom Indonesia bukan hanya dikenal sebagai perusahaan penyedia layanan telepon, tetapi juga sudah menjadi penyedia ISP (Internet Service Provider) terbesar. Namun, tingkat pembangunan infrastruktur di seluruh negeri yang dilakukan Telkom Indonesia saat ini belum merata. Hal ini tentu sangat berpotensi menghambat efisensi serta mengurangi kualitas layanan. Untuk menjawab kompleksitas yang ada, Telkom Indonesia merangkul VMware untuk menerapkan beberapa solusi virtualisasi yang disediakan dan salah satunya adalah One Cloud dari VMware.
Dengan penerapan virtualisasi yang dilakukan, katanya, Telkom Indonesia mampu menyediakan infrastruktur TI yang instan dan berharap nantinya mampu memenuhi rencananya yang menjamin Full Covered di seluruh Indonesia. Demikian juga hal tersebut pun mampu menjawab tantangan yang terus meningkat seiring dengan posisi Indonesia sebagai salah satu pasar mobile dengan pertumbuhan tercepat dan terbesar di Asis Pasifik.
Sementara itu, Adi Rusli, Senior Director and Country Manager, VMware Indonesia menyatakan, VMware merasa bangga dapat menjadi bagian dari visi yang dicanangkan Telkom Indonesia. Kami akan terus berkomitmen penuh terutama bagi perusahaan-perusahaan yang ingin mewujudkan bisnisnya yang lebih lincah, fleksibel dan efisien. "Tidak hanya solusi One Cloud saja, beberapa inovasi dari VMware seperti Compute Virtualization, Network Virtualization, Software-Defined Storage, Hybrid Cloud, Intrinsic Security dan Business Mobility mampu mendukung sebuah perusahaan yang ingin melakukan transformasi TI untuk menuju terwujudnya sebuah software-defined enterprise," sambut Adi.
