MAJALAH ICT – Jakarta. Industri Internet di Indonesia tumbuh cukup signifikan dalam setahun terakhir, baik dari sisi jumlah pengguna maupun volume trafik.
Berdasarkan data dari PT Internetindo Data Centra (IDC)—pengelola open IXP (Internet eXchange Point), volume trafik Internet tertinggi yang tercatat pada Maret 2013 mencapai 90,2 GB, naik sekitar 28,9% dari akhir tahun lalu sekitar 64 GB atau dua juta persen lebih bila dibandingkan 10 tahun yang lalu.
Dalam Talk Show di sela-sela ajang Traceroute Internet Party 2013, Pemilik IDC Johar Alam mengungkapkan trafik regional sudah hapir mengimbangi trafik luar negeri.
“Artinya, konten lokal sudah mulai Berjaya di rumahnya sendiri. Dua tahun lalu perbandingan trafik bandwidth regional dan luar negeri masih 1:3, saat ini sudah 1:2,” ujarnya, Jumat 12 April 2013.
Perkembangan Internet yang sangat signifikan itu bertolak belakang dengan kondisi zaman dulu, terutama saat pertama-tama Internet muncul di Indonesia.
Zaman dulu, masyarakat belum tahu mengenai Internet, yaitu pada 1994. Pelaku usaha Internet saat itu hanya dipandang sebelah mata, dan hanya bermodalkan nekad untuk tetap hidup.
Saat itu lah, Internet mulai tumbuh, karena mulai lahir Indonet, detik.com, kaskus, dan setelah itu lahirlah sejumlah web Internet seperti Merdeka.com.
Sementara itu, Sapto Anggoro dari Merdeka.com mengungkapkan soal internet, kalau bicara infrastruktur dan produk ya bisa sama, tapi soal konten, itu bisa jadi benchmark.
“Kalau cuma jadi follower saja dan tidak ada produk yang unik, akan ditinggalkan pengakses dan lama-lama bisa mati. Terutama dalam bisnis webnews, di mana saat ini Merdeka.com sudah menduduki peringkat Alexa ke-21, dengan jumlah visitor 3,5 juta per hari,”ujar Sapto yang juga Sekjen Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) itu..
Kendala webnews saat Internet baru berkembang di Indonesia, tambahnya, adalah soal iklan, karena pemasang iklan nya tidak tahu mengenai Internet, trafiknya, volume pengunjung, dan lainnya.
“Saat itu edukasinya luar biasa susah, dan umumnya para pemasang iklan saat itu asal masang dan tinggal bayar berapa saja, tapi sekarang setelah tahu, susahnya adalah mereka mintanya macam-macam. Jadi, tingkat kesulitannya berbeda-beda,”tambahnya.
Sama halnya detikcom dan Indonet, kaskus juga berawal dari iseng hingga saat ini member yang telah melakukan registrasi sudah mencapai 6 juta orang.
Sementara itu, menurut praktisi Internet dari Detikcom Budiono Darsono, maraknya aplikasi video dan streaming di website menjadikan volume trafik di Indonesia naik signifikan.
“Sayangnya, infrastruktur belum mendukung, sehingga peningkatan bandiwidth tersebut menjadikan server down dan lainnya,”ujarnya.
Adapun, menurut Budiono, saat ini trafik melalui mobile dan web sudah seimbang, dan diprediksi di masa mendatang, segmen mobile sudah melebihi yang web.
Traceroute Internet Party merupakan hasil kerja sama PT Internetindo Data Centra (IDC) dengan Mediatama dan Doku sebagai ajang Internet terbesar di Indonesia.
Ajang Traceroute tidak menargetkan omzet atau jumlah penambahan pelanggan tertentu, karena tujuan utamanya adalah kumpul-kumpul pelaku usaha Internet di seluruh Indonesia.
Acara bertajuk Traceroute Party 2013 ini bertujuan menunjukkan kepada dunia internasional bahwa industri Internet di Indonesia sudah sedemikian maju dan pesatnya.
Pameran Traceroute berbeda dengan pameran TI dan telekomunikasi lainnya yang lebih fokus pada jualan produk dan jasa, di ajang traceroute isinya hanya senang-senang dan reunian.
Dengan tema "When People and Content Becomes the Network", pihak IDC selaku penyelenggara mencoba memberikan sesuatu yang berbeda kepada pengunjung, berupa pameran, edukasi, dan entertainment.
Selain memamerkan berbagai teknologi dan perkembangan terkini Internet, Traceroute juga diisi berbagai penampilan band musik indie dan ternama, workshop Internet, dan talkshow.
Pesta Internet Traceroute ini rencananya akan digelar pada 12-14 April 2013 di Hall A dan B Jakarta Convention Center. Traceroute sendiri artinya jalur yang dilewati data hingga mencapai peranti end user dalam bentuk mobile phone atau PC.(ap)