MAJALAH ICT – Jakarta. Sangat mengejutkan, ternyata situs judi online yang akhir-akhir ini sangat marak belum ditutup oleh satu pun operator seluler.
Di tengah perkembangan yang pesat mengenai layanan data, tentunya kenyataan ini sangat mengejutkan dan menyedihkan.
Yayasan DNS Nawala mengungkapkan bahwa belum ada operator seluler yang menutup akses untuk situs judi online.
Irwin Day, Pengelola DNS Nawala, mengungkapkan hanya beberapa penyedia jasa Internet dan operator di luar seluler saja yang sudah menutup akses situs judi online.
"Mereka adalah operator yang sudah memakai DNS Nawala, yaitu Telkom Flexi, Speedy Telkom, BlackBerry, dan Biznet," ujarnya.
Berdasarkan data dari Nawala, situs judi online merupakan situs terbanyak kedua yang telah terjaring filter DNS Nawala sepanjang Maret 2013, yaitu sebanyak 9.635 situs setelah pornografi sebanyak 605.456 situs.
Irwin menuturkan, operator lebih patuh untuk menutup situs pornografi, sedangkan situs judi online dibiarkan, padahal sifatnya sama-sama merusak.
Terkait situs pornografi, Kementerian Komunikasi dan Informatika, mengaku telah berupaya keras memblokir situs-situs porno secara masif.
Upaya ini dimulai sejak 10 Agustus 2010. Meski begitu, Menteri Kominfo, Tifatul Sembiring, mengakui masih ada situs yang berhasil lolos dari pemblokiran tersebut, meski tidak seberapa jumlahnya.
"Sampai saat ini sudah lebih 92 persen situs porno dapat kami blokir. Hanya sebagian kecil yang kadang-kadang lolos, karena berganti nama dan sebagainya," ujarnya.
Tifatul berharap ada dukungan dari warga masyarakat dalam membantu upaya pemerintah membasmi situs porno. Ini antara lain bisa dilakukan dengan memberitahukan lewat layanan pengaduan yang disediakan melalui aduankonten@depkominfo.go.id.
