MAJALAH ICT – Jakarta. Pengguna layanan email Outlook Microsoft diretas. Namun peretasan masih sebatas untuk wilayah Tiongkok saja. Serangan mempengaruhi orang yang menggunakan email klien seperti Outlook, Mozilla Thunderbird dan aplikasi pada smartphone mereka yang menggunakan SMTP dan IMAP protokol, tetapi tidak mempengaruhi versi browser seperti www.outlook.com.
Kejadian peretasn terjadi pada 17 Januari lalu. Dan yang dituding berada di belakang peretasan adalah Pemerintah China sendiri. Tudingan tersebut diungkap situs web monitoring GreatFire.org.
Serangn "Man-in-the middle" digunakan oleh hacker yang memungkinkan mereka untuk mencegat percakapan antara korban, yang tampaknya pribadi tetapi sebenarnya dikendalikan oleh hacker. Metode ini seperti penyadapan semua email yang dikirim dan diterima pengguna akun outlook di china. GreatFire.org mampu mereproduksi hasil yang dilihat oleh korban, termasuk sertifikat palsu yang digunakan oleh hacker untuk berpura-pura mereka adalah penerima yang dimaksud.
Serangan terhadap Outlook terjadi hanya sebulan setelah pemerintah China memblokir penggunaan layanan Gmail Google di negara itu. Menurut GreatFire.org, yang memonitor dan melaporkan sensor internet China, serangan itu dilakukan oleh Administrasi Cyberspace China (sebelumnya dikenal sebagai Internet Kantor Informasi Negara), yang secara langsung mengatur otoritas sertifikat yang dikenal sebagai China Internet Network Information Center (CNNIC).