MAJALAH ICT – Jakarta. Kurang dari dua minggu setelah Samsung mengeluarkan recall ponsel Galaxy Note 7 karena baterai yang rusak terbakar, pembuat smartphone Cina Xiaomi sedang menyelidiki dua kasus meledaknya ponsel Xiaomi Mi di Cina.
Vendor Tiongkok ini dikabarkan telah menyewa sebuah organisasi pihak ketiga untuk melihat ke dalam kasus-kasus yang melibatkan Mi Max, yang meledak saat pengisian, dan Mi 4C, yang terbakar di saku belakang pengguna, sebagaimana disampaikan Central News Agency yang berbasis di Taipei. Pengguna, yang menderita luka bakar tingkat tiga di pinggulnya, telah dikompensasikan, kata perusahaan itu.
Tidak ada indikasi bahwa Xiaomi, yang telah kehilangan pangsa pasar tahun ini untuk rival domestik, berencana untuk mengeluarkan recall.
Sementara itu, Samsung telah menyarankan konsumen untuk berhenti menggunakan Galaxy Note 7 dan "segera berpartisipasi" dalam program penggantian. Perusahaan juga telah pindah ke pemasok semua baterai dari produsen asal China, Amperex Technology. Baterai yang rusak, yang terbakar saat pengisian dan penggunaan normal, rupanya diproduksi oleh Samsung SDI, yang sebelumnya diberikan sekitar 70 persen dari baterai untuk Note 7.