MAJALAH ICT – Jakarta. Rokok ternyata tidak hanya akan merusak kesehatan, tetapi juga komputer. Inilah yang terjadi dari akibat yang ditimbulkan penggunaan rokok elektronik atau e-cigarrete yang diproduksi di Tiongkok. E-Rokok ini dianggap berbahaya karena menyebarkan malware melalui koneksi USB ketika E-Rokok diisi tenaganya.
Dari informasi yang disampaikan Reddit, didapati temuan bagaimana komputer eksekutif di sebuah perusahaan besar komputernya terinfeksi malware. Dan setelah diselidiki, ternyata hal itu berasal dari e-rokok yang ditancapkan ke USB komputer penting tersebut.
"Sistem komputer eksekutif tersebut meiliki perlindungan anti virus dan anti malware. Namun, dari log dan semua upaya mengecek asal sumber infeksi komputer tidak berhasil diketahui. sampai akhirnya, tim IT perusahan mulai melihat ke kemungkinan lain. Mereka akhirnya meminta eksekutif menjawab, apakah ada perubahan dalam hidup Anda baru-baru ini. dan eksekutif itu menjawab, bahwa dirinya berhenti merokok dua minggu yang lalu dan beralih ke rokok elektronik." Dan jawaban eksekutif tersebut membuat kasus infeksi malware di komputer eksekutif tersebut dapat didalami lebih jauh.
Dalam E-cigarette kemudian ditemukan adanya kode malware yang masuk ke dalam charger, yang akanmembuat sistem lawan terinfeksi sistem ketika dicolokkan ke port USB komputer.
