MAJALAH ICT – Jakarta. PT XL Axiata akan menerbitkan tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMTD) atau obligasi sebesar Rp.43,32 miliar. Penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk memperkuat modal XL dalam rangka membiayai ekspansi bisnisnya kedepan.
Menurut Corporate Secretary XL Axiata, Murni Nurdini di Jakarta, penggunaan dana tersebut adalah untuk program Grant Date V, yang semula penerbitan tanpa HMTD tersebut akan berlaku 2 April. "Namun diundur ke 21 April 2015," kata Murni dalam keterbukaan informasi.
Dijelaskan Murni, program tersebut merupakan bagian dari Program Long Term Incentive 2010-2015 sebanyak-banyaknya 170,16 juta saham. Kemudian harga pelaksanaan ditetapkan Rp.4.888 per saham dan jumlah alokasi saham insentif yang diterbitkan sebanyak 6,89 juta dengan nilai nominal per saham Rp.100.
"Mekanisme pelaksanaan dengan periode lock-up yang akan disesuaikan tanggal pencatatan yang baru dan tunduk sesuai Undang-Undang yang berlaku. Penerbitan saham insentif Grant Date V juga telah memperhitungkan pencapaian EBITDA Aktual 2014 sebesar 100,12% dari EBITDA Budget 2014," tambahnya.
Apa yang disampaikan Murni tampaknya juga sejalan dengan apa yang pernah disampaikan Presiden Direktur XL Dian Siswarini. Dian mengatakan, pihaknya akan melakukan aksi korporasi berupa penerbitan obligasi atau rights issue guna mendanai belanja modal tahun ini. ”Untuk mendanai belanja modal tahun ini, kita bisa lakukan obligasi atau rights issue," ujar Dian.
XL sendiri di 2015 ini menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp7 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun jaringan seperti untuk jaringan 3G, sebagian jaringan 4G dan 2G sebagai pelengkap.