MAJALAH ICT – Jakarta. Pertarungan antara operator seluler nomor satu dan nomor dua memang begitu ketat. Setelah Minggu lalu Telkomsel meluncurkan layanan dengan teknologi generasi keempat (4G), giliran operator kedua terbesar, XL Axiata meluncurkan layanan serupa.
XL secara resmi meluncurkan layanan 4G untuk tiga kota, yaitu Bogor, Yogyakarta dan Medan. Tiga kota ini berbeda dengan Telkomsel yang meluncurkan 4G dengan teknologi long term evolution (LTE) hanya di dua kota, Jakarta dan Bali.
Pemilihan ketiga kota tersebut sebagai lokasi digelarnya layanan XL 4G-LTE, menurut Direktur Service Managament XL, Ongki Kurniawan, karena pertimbangan bisnis dan juga teknis. Kota tersebut dipilih karena tingginya potensi permintaan pelanggan dan ketersediaan alokasi frekuensi. XL juga mempertimbangkan sisi dukungan bagi percepatan pembangunan di daerah melalui jaringan pita lebar dan layanan internet cepat.
Sementara itu, menurut Rahmadi Mulyohartono, Senior GM Network Planning XL, peluncuran di tiga kota karena penggunaan data di tiga kota itu cukup besar. "Kita pilih tiga kota ini karena pengguna smartphone 4G LTE-nya sudah cukup banyak dan penggunaan layanan datanya terbilang besar. XL juga ingin mengubah cara pengalaman berinternet pelanggan di daerah lain di luar Jakarta," jelasnya.
Sama dengan yang digunakan Telkomsel, XL juga menggelar layanan 4G LTE miliknya di spektrum frekuensi 900 Mhz dengan lebar pita selebar 5 Mhz. Dengan alokasi frekuensi 5 MHz, maka layanan yang baru akan mampu menyediakan kecepatan data transfer hingga 36 Mbps.
