Search
Rabu 14 Mei 2025
  • :
  • :

XL Sebut Pernyataan Mantan BRTI Soal Tak Bangun Jaringan Menyesatkan

MAJALAH ICT – Jakarta. Pernyataan mantan Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) M. Ridwan Effendi yang mengatakan bahwa selain Telkom dan Telkomsel operator telekomunikasi lain hanyalah menumpang saja, mendapat tanggapan keras dari PT XL Axiata (XL). Menurut XL, pernyataan yang mengatakan bahwa 100% yang bangun jaringan adalah Huawei, dan XL tinggal sewa saja dinilai menyesatkan. Demikian bantahan tersebut disampaikan Turina Farouk, VP Corporate Communications XL Axiata.  

Terkait soal interkoneksi dan interkoneksi, Ridwan Effendi, yang merupakan Sekjen Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi ITB  sebelumnya menyampaikan bahwa Indosat dan XL ngotot tarif interkoneksi turun karena ingin untung dua kali. Ridwan juga menyatakan bahwa murahnya biaya jaringan XL dikarenakan 100 persen jaringannya dibangunkan oleh Huawei dimana XL Axiata hanya menyewa saja.

Ditandaskan Turina, pernyataan  yang menyebutkan bahwa 100% yang bangun jaringan adalah Huawei dan XL tinggal sewa saja, sehingga biaya jaringannya murah banget merupakan pernyataan yang menyesatkan. "Itu pernyataan yang menyesatkan," kata Turina.

Dijelaskan Turina, sesuai Undang-undang Telekomunikasi No.36 tahun 1999 dan Peraturan Pemerintah (PP) 52 tahun 2000, setiap operator berkewajiban untuk dapat membangun jaringan sendiri. XL sebagai operator telekomunikasi jyga disebutkan telah memenuhi kewajibannya kepada pemerintah dalam membangun jaringan, melayani kebutuhan layanan telekomunikasi masyarakat.

“Informasi pembangunan jaringan yang dilakukan XL, telah kami publikasikan dalam laporan tahunan, yang bisa diakses di website www.xl.co.id,” ujar Turina. Dipaparkannya juga, saat ini XL telah menyediakan akses telekomunikasi di lebih dari 93% populasi masyarakat Indonesia, sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.